Liputan6.com, Jakarta Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, mencuat sebagai kandidat potensial menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan peluang Gibran menjadi cawapres Prabowo masih terkendala konstitusi. Dalam Undang-undang Pemilu membatasi usia untuk menjadi capres dan cawapres berusia paling rendah 40 tahun.
Baca Juga
"Kalau Mas Gibran kan masih terkendala konstitusi ya, bahwa usia beliau belum cukup 40 tahun. Saya enggak tahu apakah nanti akan ada perubahan (dari) Mahkamah Konstitusi (MK), kita tunggu saja," kata Andre kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Advertisement
Diketahui, saat ini aturan tentang batas usia capres dan cawapres tengah digugat di Mahkamah Konstitusi. Jika gugatan tersebut dikabulkan, Andre menyebut peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo akan didiskusikan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Tergantung Pak Prabowo dan Gus Muhaimin, hasil perundingan beliau berdua lah," ujar Andre.
Kendati demikian, dia menegaskan, hingga kini kandidat cawapres Prabowo hanya ada satu sosok yakni Cak Imin.
"Sampai sekarang saya ketahui kandidat terkuat wapresnya Pak Prabowo, Gus Muhaimin. Tergantung Pak Prabowo dan Gus Muhaimin hasil diskusi mereka apa," ucap Andre.
Lebih lanjut, Andre menyampaikan, jika Prabowo dan Cak Imin juga akan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi terkait kandidat cawapres. Sebab, Prabowo telah berkomitmen untuk meneruskan program yang telah dijalankan pemerintahan Presiden Jokowi.
"Tentu Pak Prabowo akan berdiskusi dengan Pak Jokowi. Karena bagaimanapun juga, kami dalam koalisi pemerintahan Pak Jokowi," ujar Andre.
"Komitmen tadi Pak Prabowo akan melanjutkan pemerintahan Pak Jokowi. Ketiga, kan kita semua tahu Pak Prabowo dengan Pak Jokowi bestie, tentu akan ada dialog itu nantinya. Meskipun keputusan akan diambil oleh Pak Prabowo bersama-sama Gus Muhaimin," kata Andre.
PDI Perjuangan tidak memberi sanksi kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait pertemuan dengan Prabowo Subianto. Gibran hanya dinasihati dan dianggap sebagai kader muda partai yang perlu bimbingan dari senior di PDI Perjuangan.
Prabowo Akui Gibran Masuk Kandidat Cawapres Potensial
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakui Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu kandidat cawapres potensial yang akan maju dengannya dalam pilpres 2024.
Dikutip dari keterangan tertulis resmi, dalam wawancara dengan Mata Najwa ia ditanya soal enam kandidat yakni, Erick Thohir, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Khofifah Indah Parawansa, dan Gibran Rakabuming Raka.
"Siapa yang paling potensial dari ke enam nama yang beredar?" tanya Najwa pada Prabowo.
"Mereka itu enam-enamnya putra putri terbaik bangsa, masing-masing di bidangnya dengan usia masing-masing, Jadi, saya lihat i can work with all of them, saya bisa bekerja dengan semua," jawab Prabowo.
Terkait potensi Gibran bersanding dengan dirinya, Prabowo mengakui hal tersebut. Namun ia menyebut saat ini semua termasuk dalam pertimbangannya dan masih harus dilihat lagi lebih jauh.
"Tentunya termasuk dong, semua harus kita perhitungkan. Sekarang ada alat survei dan polling," kata Prabowo.
Ketika Najwa mencoba menegaskan kembali apakah nama Gibran yang paling memungkinkan di antara nama lain yang beredar, Prabowo kembali mempertanyakan hal tersebut pada Najwa seraya berkelakar.
"Anda sampaikan kan berarti Anda mengakui ada kemungkinan kan?" jawab Prabowo seraya tertawa.
Â
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement