Sukses

Koalisi KIR akan Kedatangan Partai Baru, Gerindra: Insyaallah Juli Ini

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan, akan ada partai politik (parpol) baru yang akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada Juli 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Partai Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan, akan ada partai politik (parpol) baru yang akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada Juli 2023.

"Insyaallah, pada bulan Juli ini akan ada berbagai partai yang mendeklarasikan diri mendukung Pak Prabowo dan bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," kata Andre dilansir dari Antara, Jumat (7/7/2023).

Menurut Andre, pimpinan partai politik baru yang akan bergabung dengan koalisinya itu nantinya juga akan diikutsertakan dalam pembahasan terkait dengan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.

"Kalau nanti ada partai yang bergabung pada bulan Juli ini, misalnya PAN bergabung dengan kami, tentu nanti Pak Prabowo dan Gus Muhaimin akan mengajak diskusi Bang Zulhas (Ketua Umum PAN)," ujarnya.

Di sisi lain, Andre memastikan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merupakan kandidat terkuat sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto.

"Kandidat terkuat cawapres Pak Prabowo adalah Gus Muhaimin. Intinya apa? Gus Muhaimin adalah pemegang kunci Inggris cawapresnya Pak Prabowo," ucap Andre.

Andre menambahkan bahwa Partai Gerindra maupun PKB terus menjajaki komunikasi dengan partai politik lain.

Hal ini, kata Andre, sebagai langkah untuk menambah basis dukungan dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024.

"Dalam rangka memperluas koalisi, Pak Prabowo-Muhaimin sepakat bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini harus diperluas," kata dia.

2 dari 2 halaman

PKB Sebut PAN Pendatang Baru di Koalisi KIR

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Indah Dita Sari mengatakan, PAN sebagai pendatang baru harus mengikuti silsilah di belakangnya.

PAN sampai saat ini masih belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKB atau merapat ke PDIP.

Di tengah persimpangan itu, PAN mengumumkan akan mencalonkan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres). PAN mengusung Erick Thohir untuk dijadikan cawapres bagi Ganjar maupun Prabowo.

Setelah pendekatannya dengan PDIP belum membuahkan hasil, PAN beralih ke Koalisi KIR yang beranggotakan Gerindra dan PKB.

"Saya baca ada pernyataan begitu di media. Takjub sih saya. Ini PAN pendatang baru dalam Koalisi KIR (Kebangkitan Indonesia Raya). Lah, pendatang baru kok minta duduk di depan," ujar Dita dalam keterangannya, Selasa (4/7/2023).

"Ibarat naik busway belakangan, ya cari tempat duduk di belakang lah," tegasnya.