Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Senior Ipsos Indonesia, Arif Nurul Imam menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai sosok calon presiden (capres) yang berkepala dingin. Hal itu terbukti mendorong elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut semakin melejit pada bursa capres.
“Karakter Prabowo Subianto belakangan memang lebih kalem dan santai berbeda dengan dua Pilpres sebelumnya,” kata Arif, dalam keterangannya, Selasa 11 Juli 2023.
Arif menjelaskan transformasi besar yang diperlihatkan menteri pertahanan andalan Presiden Jokowi tersebut berdampak besar bagi tingkat elektoralnya. Menurutnya, perubahan tersebut bisa memantik simpati serta dukungan dari masyarakat Indonesia.
Advertisement
“Perubahan ini positif dari sisi elektoral karena bisa memantik simpati dan dukungan,” terang Arif.
Perubahan pada Prabowo Subianto menjelang pesta demokrasi tahun depan memang mencuri perhatian banyak kalangan. Semuanya kompak menyebut jika capres dari Partai Gerindra tersebut saat ini lebih kalem dan juga santai.
Hal itu sontak memiliki efek positif bagi tingkat elektabilitas Prabowo Subianto menuju Pilpres 2024 mendatang. Terbukti dari hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), periode 1-8 Juli 2023 kemarin, nama Prabowo Subianto berada di peringkat teratas pada bursa capres 2024.
Dari simulasi tiga nama, terbukti Prabowo Subianto sukses menduduki peringkat pertama mengungguli kandidat capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Orang nomor satu di Partai Gerindra itu berhasil mengantongi elektabilitas sebesar 35,8 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo yang berada di peringkat kedua dengan total dukungan mencapai 32,2 persen dan pada posisi juru kunci ada nama Anies Baswedan yang mengumpulkan dukungan sebesar 21,4 persen.
Elektabilitas Prabowo Melesat
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kian melesat tinggi sebagai calon presiden (capres) 2024. Dukungan terhadap Prabowo pun semakin menguat dan datang dari kalangan pemilih muda.
Berdasarkan data survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 Prabowo Subianto meraih hasil tertinggi sebanyak 35,8 persen dalam simulasi tiga nama capres. Kemudian jika dilihat lebih dalam Prabowo unggul di klaster pemilih berumur 22-24 dengan elektabilitas 39.1 persen, Ganjar 24.7 persen dan Anies 28.2 persen dan di klaster pemilih berumur 26-40 tahun Prabowo unggul 39.5 persen.
Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan, kaum milenial dan Gen Z merupakan penyumbang terbanyak di Pilpres 2024. Maka dari itu Igor menilai Prabowo Subianto perlu menjaga keterpilihannya di kalangan milenial dan Gen Z.
"Prabowo itu hanya tinggal meningkatkan akseptabilitasnya terhadap pemilih baru, seperti Milenial, dan Gen Z, " ucap Igor.
Selain itu, Igor juga menyarankan Prabowo Subianto untuk terus meningkatkan basis pendukung akar rumputnya di wilayah Pulau Jawa. Meskipun terbilang Prabowo Subianto cukup populer di masyarakat Pulau Jawa, namun meningkatkan akseptabilitas merupakan langkah yang bijak untuk mengamankan elektabilitasnya sebagai capres.
Igor sendiri sangat yakin Prabowo Subianto akan memenangkan Pilpres 2024. Melihat data hasil survei terakhir, Prabowo Subianto selalu konsisten berada di posisi teratas elektabilitas capres 2024.
"Lalu meningkatkan basisnya juga di wilayah Jawa. Prabowo potensinya pasti menang berdasarkan survei itu pasti menang," imbuhnya.
Prabowo Subianto bahkan masuk ke dalam Top of Mind Pilihan Presiden versi LSI dengan torehan suara sebanyak 20,0 persen.
Advertisement