Liputan6.com, Jakarta - Menuju Pemilu 2024, Partai Amanat Nasional (PAN) berpeluang besar meraih dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan sejumlah tokoh penting NU ikut bergabung PAN untuk berjuang bersama.
Tokoh NU Malang Raya, Ferry Adha mengatakan pihaknya mendukung penuh akan kebaradaan PAN yang sangat mementingkan umat. NU menilai PAN lebih berwarna karena menjadi partai terbuka.
Baca Juga
"Saya mewakili warga NU khususnya di Malang Raya memberi dukungan penuh terhadap PAN pada Pemilu 2024, lantaran PAN begitu rajin turun langsung membantu masyarakat," ujar Ferry.
Advertisement
Sejumlah tokoh santri NU tersebut antara lain Gus Syaiful Nuri (Mas Ipung) dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Gus Ahmad Abdul Qodir dari Pondok Pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani. Kemudian Gus Afif dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, lalu Gus Sakti dari Pondok Pesantren Peta.
Bergabungnya tokoh-tokoh penting NU tersebut, semakin menguatkan daya elektoral partai berlambang matahari tersebut untuk Pemilu 2024. PAN pun meyakini dapat mengirimkan wakilnya ke DPR RI melalui tokoh-tokoh santri NU tersebut.
Ferry menuturkan PAN telah banyak memperjuangkan aspirasi pesantren, guru-guru madrasah agar mendapatkan kemaslahatan yang layak. Ada banyak kegiatan yang dilakukan PAN untuk membantu mereka sesuai arahan diberikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
"Tentunya hal tersebut digerakkan dengan semangat juang yang konsisten diberikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang langsung bergerak cepat menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat," tambah Ferry.
PAN Partai Terbuka Siap Terima Semua Golongan
Tokoh Masyarakat Malang Raya Ferry Adha menilai Partai Amanat Nasional (PAN) telah menjadi partai terbuka yang siap menerima semua golongan. Tidak terkecuali dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang memilih PAN untuk berikhtiar di jalur politik.
"Saya melihat PAN itu sudah berwarna karena menjadi partai terbuka yang menerima semua golonga, termasuk NU yang sudah ada beberapa dari tokoh yang masuk PAN," kata Ferry dikutip Selasa (11/7/2023).
Dia menambahkan PAN terus membuka ruang bagi warga Nahdliyin yang mau berkarier dalam bidang politik. Hal itu dilakukan PAN sebagai bentuk nyata dalam merangkul golongan untuk berkolaborasi membangun daerah, termasuk di Malang Raya.
"PAN ini telah membuktikan menjadi kalangan NU dan saya melihat dia menerima untuk warga Nahdliyin dalam berkolaborasi agar menciptakan kerukunan dalam membangun daerah,' tambah Ferry.
Dalam hal ini, PAN siap memfasilitasi antara kolaborasi ini untuk terus berkontribusi dalam membantu rakyat. Pasalnya, PAN memiliki slogan partai 'Bantu Rakyat' yang terus dilakukan oleh para kader untuk mensejahterakan rakyat daerah.
Selain itu, PAN menjadi partai inklusif dan tidak ada segmen masyarakat yang tidak tersebut. Hal ini bisa diartikan bahwa PAN memiliki kemurahan hati dalam bantu rakyat daerah tanpa membeda-bedakannya dan semuanya sama.
Maka dari itu, PAN terus konsisten merangkul NU dalam menciptakan kerukunan yang berpihak kepada masyarakat. Adapun program-program PAN bersama NU yang saat ini masih dilakuakn seperti membantu pendidikan para pesantren, meningkatkan ekonomi islam melalui UMKM, dan memberikan sembako secara gratis.
Advertisement