Â
Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, nama bakal cawapres pendamping Anies Baswedan sudah berada di tangan Anies. Saat ini, Koalisi Perubahan hanya menunggu momentum.
"Kami sudah menandatangani piagam yang menyerahkan soal cawapres kepada capres dan kabarnya sudah diputuskan, tinggal diumumkan. Jadi kami tetap dalam posisi Koalisi Perubahan dan saat ini kami juga sedang menghitung momentum bersama capres untuk pengumuman itu," kata Riefky di DPP Demokrat, Kamis (20/7/2023).
Advertisement
Menurut Riefky, pemilihan waktu atau momentum tepat deklarasi cawapres merupakan bagian dari strategi pemenangan Anies.
"Bagian dari strategi, tapi tentatif waktu atau pilihan-pilihan opsi waktu juga sudah dibicarakan di tim 8 tapi itu kita kembalikan ke Bacapres, kapan waktu yang tepat, momentum yang tepat bagian dari strategi pemenangan," tutur dia.
Menurut Riefy, Demokrat menghormati siapa pun cawapres yang dipilih Anies, termasuk bila yang dipilih Anies bukan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebab, pihaknya sudah berkomitmen menandatangani piagam kerja sama bersama PKS dan Demokrat.
"InsyaAllah, insyaAllah karena memang itu sudah tertera dalam piagam kerja sama tiga partai politik untuk menyerahkan terkait cawapres kepada calon presiden, Anies Rasyid Baswedan," pungkasnya.
Sementara itu bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan masih menutup rapat nama calon wakil presidennya. Meski banyak desakan agar segera deklarasi cawapres, namun mantan gubernur DKI Jakarta itu tetap belum mengumumkannya.
"Nanti pada waktunya," kata Anies ditanya wartawan usai Apel Siaga Perubahan NasDem di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Anies Baswedan menyebut sampai hari ini koalisi masih solid. Ia memastikan masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama cawapres.
"Dan kami insyaallah begitu waktunya tiba kami akan sama-sama umumkan," kata Anies.
Partai Koalisi Serahkan kepada Anies Baswedan
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, partai-partai menyerahkan kepada Anies seluruhnya untuk mengumumkan calon wakil presiden.
Hanya saja, PKS menekankan cawapres tersebut harus bisa menaikkan elektoral calon presiden.
"Saya kira cawapres ini kita melimpahkan kepada Pak Anies kepada keseluruhan ya. Pada intinya kami menginginkan bahwa cawapres ini adalah faktor yang juga diharapkan mampu mendongkrak elektoral," ujar Syaikhu.
Selain itu, kata Syaikhu, capres dan cawapres harus menghasilkan duet sinergis. Perlu chemistry yang baik antara Anies dengan bakal calon wakilnya.
"Kemudian kita berharap bisa menjadi duet yang sinergis di antara presiden dan wakil presiden," kata Syaikhu.
Advertisement