Liputan6.com, Jakarta Bakal Calon Presiden yang akan diusung oleh Koalisi Perubahan di Pemilu 2024 Anies Baswedan menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama dan Joko Widodo atau Jokowi ketika berbicara perubahan.
Anies menilai, perubahan tidak bisa dilepaskan dari kontinuitas untuk melanjutkan pembangunan era sebelumnya.
Baca Juga
Dia pun berkaca ketika menjadi gubernur DKI Jakarta. Apa yang dirinya lakukan ketika menjadi gubernur juga melanjutkan pembangunan gubernur-gubernur era sebelumnya seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Jokowi atau pun Fauzi Bowo.
Advertisement
"Kami bertugas di Jakarta, ketika kami bertugas, ini baik gubenur pertama, sebelum saya Pak Djarot, Basuki, Jokowi, Fauzi Bowo, di situ ada kontinuiti dan perubahan," kata Anies di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Dia berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Anies Baswedan mengatakan, apa yang telah dikerjakan di ibu kota oleh gubernur sebelumnya, tetap ia teruskan.
"Ketika di Jakarta hal-hal yang sudah dikerjakan, diteruskan dengan modifikasi, pembaruan, dan itu yang kita kerjakan. Kebaruan-baruan itu yang memberikan nuansa perubahan," jelas Anies.
Contohnya adalah transportasi umum di Jakarta saat ini. Transportasi umum yang telah dirancang gubernur sebelumnya, Anies lanjutkan dengan sistem terintegrasi.
Sebelumnya ada metro mini, Kopaja, KWK dan mikrolet. Kemudian Anies satukan dalam sistem terintegrasi Jaklingko.
"sistem atau kontinuiti jasa itu jalan terus, mereka tidak hilang, bayangkan kalau pemerintah baru, lalu membuat yang disebut sebagai pengadaan bus sebanyak-banyaknya, semua operator di Jakarta itu bisa tutup," ujar Anies.
"Jadi ada pendekatan melakukan perubahan dengan menjadi keberlanjutan yang sudah ada dengan pendekatan kolaborasi," pungkasnya.
Â
Jokowi Tanya Cawapres Anies Baswedan ke Surya Paloh
Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengaku sempat ditanyai mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertanyaan itu, kata Surya dilontarkan Presiden Jokowi saat pertemuan 1 jam di Istana Negara pada Senin, 17 Juli 2023. Mendapati pertanyaan itu, Surya menjawab cawapres menjadi urusan Anies Baswedan.
"Nah Pak Jokowi juga tanya, siapa ini wakil presidennya ini, saya bilang saya belum mikirin itu, yang saya tahu (urusan) Pak Anies itu," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Surya menyampaikan kepada Jokowi belum memahami perihal cawapres untuk Anies Baswedan. Pasalnya, kata dia saat ini hanya Anies Baswedan yang paling memahami sosok cawapres yang bakal mendampinginya itu.
"Ya saya bilang saya belum memahami barangkali pak Anies yang paling tahu, ya itu aja kira-kira begitu," kata dia.
Kendati demikian, Surya mengaku tak lantas menawarkan Presiden Jokowi untuk bertemu bacapres yang diusung Partai NasDem Anies Baswedan. Tapi dia menyebut kemungkinan mewujudkan pertemuan itu tak tertutup.
"Saya nggak menawarkan, tapi probability itu bisa saja, dan itu bagus kemungkinan itu bisa saja, kemungkinan ke arah itu bisa saja," kata dia.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement