Sukses

Muhadjir Effendy Jadi Cawapres Alternatif PAN, Saleh Daulay: Berpengalaman dan Sosok yang Pantas

Ketua DPP Partai Proksi Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan, ada nama lain yang berkembang di internal untuk diajukan sebagai Bakal calon Wakil Presiden (Bacawapres) pada pemilihan presiden (Pilpers) 2024. Bacawapres alternatif tersebut adalah Menko PMK Muhadjir Effendy.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Proksi Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan, ada nama lain yang berkembang di internal untuk diajukan sebagai Bakal calon Wakil Presiden (Bacawapres) pada pemilihan presiden (Pilpers) 2024. Bacawapres alternatif tersebut adalah Menko PMK Muhadjir Effendy.

Saleh mengatakan Muhadjir dikenal sebagai sosok yang berpengalaman puluhan tahun dalam berbagai background, mulai dari memimpin perguruan tinggi hingga menduduki beberapa jabatan menteri.

“Dia ini (Muhadjir Effendy) orang yang sudah punya pengalaman. Pengalaman pertama mengelola kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Dia rektor di sana sampai beberapa priode itu dan Universitas Muhammadiyah Malang itu maju. Perkembangannya luar biasa pesatnya itu,” kata Saleh Daulay saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu(22/7/2023).

“Kemudian, habis itu dia diangkat jadi Menteri Pendidikan. Saya kira selama priode lalu itu juga bagus. Sekarang, jadi Menteri PMK. Saya kira juga, performanya bagus. Kan enggak ada ria-ria juga yang berkenaan dengan dia,” sambungnya.

Saleh mengatakan, selama di PAN ini, sebenarnya sudah melobi beberapa nama untuk ditawarkan sebagai cawapres. Meski awalnya PAN masih menaruh harapan pada Zulkifli Hasan.

Seiring berjalannya waktu, Ia mengatakan nama Menteri BUMN Erick Thohir muncul dan akhir-akhir ini ada perkembangan di PAN yang mengusulkan tokoh-tokoh Muhammadiyah diangkat sebagai cawapres seperti Menko PMK Muhadjir Effendy.

“Dan sebagai tokoh Muhammadiyah itu dia memang sudah diyakini oleh Muhammadiyah bisa mengerjakan tugas-tugas kenegaraan seperti itu. Maka dia yang diusulin namanya oleh PP Muhammadiyah untuk jadi Menteri dalam kabinet Jokowi ini,” Sebut Saleh.

Bahkan, di Muhammadiyah sosok Muhadjir telah banyak pengalaman sejak dulu. Mulanya, Muhadjir seorang aktivis mulai dari HMI hingga menjadi Pengurus Pimpinan Pusat Wakil Ketua PP Muhammadiyah.

“Dalam konteks itu karena ada pengalaman, jaringan, dia kan aktivis dulu dari HMI kemudian di Muhammadiyah sampai sekarang masih pengurus Pimpinan Pusat Wakil Ketua PP Muhammadiyah,” ungkap Saleh.

2 dari 2 halaman

Dekat Sejak Lama

Sementara itu, soal kedekatan secara pribadi Saleh Daulay dan Muhadjir Effendy, mereka memiliki ikatan khusus sejak lama dan Ia mengenal betul sosok Muhadjir.

“Secara khusus, pribadi saya sudah lama kenal dengan Pak Muhadjir. Dia memang pekerja keras,” katanya.

Lalu, ia menilai Muhadjir sosok yang solutif dalam berfikir memecahkan suatu masalah-masalah.

“Cara-cara berpikir di dia untuk menyelesaikan masalah itu biasanya berbeda dengan cara orang melihat masalahnya. Sehingga solusi yang diberikan pun lebih mendasar dan bisa menyelesaikan dan menyentuh persoalan yang sesungguhnya. Dan atas itulah mungkin yang menurahkan prestasi-prestasi kerja,” puji Saleh.

Sebagai Menko PMK, Saleh menilai Muhadjir bisa handle urusan mulai segi kesejahteraan sosial, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dll. Sehingga, ia meyakini Menko PMK Muhadjir Effendy adalah sosok yang pantas menjadi Bacawapres alternatif.

“Jadi sebagai Menko PMK kan urusannya kan soal kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, bencana alam, pemberdayaan perempuan, anak dan seluruhnya. Itu kelihatan kok dia pemimpinannya di situ. Nah itu yang membuat saya merasa bahwa Muhajir ini memang sangat layak,” pungkas Saleh.