Sukses

Once Mekel: Ganjar Tak Punya Beban Masa Lalu

Dua penyanyi Once Mekel dan Anang Hermansyah menjadi tokoh yang menemani Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo berdialog dengan generasi Z di Danau Lebakwangi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Dua penyanyi Once Mekel dan Anang Hermansyah menjadi tokoh yang menemani Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo berdialog dengan generasi Z di Danau Lebakwangi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).

Once dan Anang lantas menjawab pertanyaan pembawa acara alasan kedua musisi itu mau memilih Ganjar pada Pilpres 2024.

Once beralasan Indonesia itu negara besar dengan 270 juta penduduk, sehingga perlu sosok pemimpin yang pintar dan berkarakter seperti Ganjar.

"Untuk memimpin 270 juta penduduk tidak mudah, tidak hanya pintar, tetapi memiliki karakter. Bagi saya Pak Ganjar seorang yang memiliki karakter yang pantas untuk capres. Sangat aktif untuk berkomunikasi," kata mantan vokalis Dewa 19 itu.

Once mengatakan Ganjar juga tidak memiliki beban masa lalu dan mempunyai rekam jejak mulus selama menjabat Gubernur Jawa Tengah sehingga layak dipilih menjadi Presiden RI.

"Tidak ada beban masa lalu serta catatan baik, dua periode Jawa Tengah. Beliau sangat mendukung proses demokrasi ke arah yang lebih baik," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Kreatif

Sementara itu, Anang beralasan Ganjar sosok yang kreatif sehingga bakal memilih Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) tersebut pada Pilpres 2024.

Toh, kata suami Ashanty itu, Ganjar terlihat keren ketika berpose memakai gitar. "Mas Ganjar energik dan kreatif. Mas Ganjar dibanding tiga kandidat. Kalau Mas Ganjar pegang gitar keren enggak? Keren. Itu aja. Selesai," ujar Anang.

Dia kemudian berharap publik menyambut Pemilu 2024 dengan tidak golput. Karena suara rakyat menjadi penentu arah bangsa lima tahun ke depan.

"Jangan sampai golput di pemilu, karena itu penting menentukan republik ke depan. Saya pasti pilih beliau (Ganjar, red). Kalian pilih, silahkan, jangan sampai golput, karena golput itu membahayakan demokrasi kita," kata Anang.