Â
Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra tidak khawatir mengenai isu pelanggaran Hak Asasi Manusia yang sering dikaitkan dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto saat Pilpres. Menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, isu itu sering digunakan setiap jelang pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Juga
"Ya itu kan, ham him hum hem hom muncul lima tahunan. Jadi kalau kita sudah tahu kapan isu itu akan muncul. Itu adalah isu lama yang selalu direproduksi," ujar Muzani di Lapangan Blok S usai konsolidasi akbar Gerindra se-Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023).
Advertisement
Muzani menegaskan, Gerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.
"Kapan isu akan muncul itu adalah isu lama yang selalu direproduksi menjelang Pilpres, makanya itu kami tidak perlu mikirin," kata Muzani.
Dirinya menegaskan, Gerindra fokus berjalan ke depan. Muzani berkata, partainya tidak melihat ke masa lalu.
"Pokoknya kita jalan terus karena niat kita berbuat baik kepada bangsa dan negara. Kita tidak melihat ke belakang dan seluruh kader Gerindra bersemangat bersatu untuk itu," kata Muzani.
Â
Kader Diminta Jangan Marah Marah
Lebih lanjut, Muzani meminta seluruh kader tidak perlu marah marah ketika ada berita fitnah yang menjelek-jelekkan Prabowo Subianto maupun partai. Dia berpesan kepada kader menanggapi hal itu dengan cara yang baik.
"Jadi HP kita digunakan untuk senjata perjuangan kita. Kalau ada berita yang tidak baik menjelek-jelekkan partai membuat fitnah, membuat hoaks apakah pemimpin atau partai kaga usah dibagikan. Ngerti? kalau bisa dijawab dengan cara yang baik dijelaskan itu fitnah hoaks nggak bener. Paham?" kata Muzani.
"Enggak usah marah-marah gak usah pokoknya darimana pun kalau berita itu fitnah tidak usah dibagikan malah dijawab dengan baik," tutupnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement