Liputan6.com, Jakarta - Gestur kuat yang diperlihatkan Presiden Jokowi kala melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur (Jatim), Senin (24/7) kemarin, seperti mengisyaratkan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan menilai kunjungan kerja yang dilakukan Presiden Jokowi dan Prabowo ke Jatim menyiratkan banyak hal. Terutama adanya sinyal dukungan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra tersebut.
“Jadi kunker ke Jatim kalau kita melihat gestur tubuh Pak Jokowi ya tentu ini bisa ditafsirkan sebagai sinyal bahwa Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo,” kata Yusak, Rabu (26/7/2023).
Advertisement
Yusak melanjutkan gestur kuat itu ditampakkan kala Presiden Jokowi mengajak Prabowo ke Pasar Bululawang yang ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di kesempatan itu, Presiden Jokowi seakan mengenalkan kepada khalayak luas bahwa Presiden Indonesia berikutnya juga merupakan sosok yang merakyat dan dekat dengan akar rumput.
“Saya kira itu sebagai sebuah kode dari Pak Jokowi bahwa memang dukungan politiknya bisa ditafsirkan ke Pak Prabowo,” ungkap Yusak.
Tak hanya sampai disitu, gestur kuat dari Presiden Jokowi juga ditunjukkan kala ia merasa nyaman berada di satu kendaraan bersama dengan Prabowo. Hal itu ditunjukkan kala keduanya berkunjung ke pabrik PT Pindad.
Di Pindad, Presiden Jokowi dan Prabowo meninjau beberapa kesiapan amunisi yang akan diekspor ke berbagai macam negara. Kemudian, yang paling banyak menuai reaksi adalah ketika Prabowo menyupiri Presiden Jokowi di atas kendaraan taktis yang bernama Maung.
Terlihat di dalam suasana hangat tersebut, Presiden tak henti-hentinya menebar senyum seolah-olah sudah menemukan sosok Capres yang akan ia dukung jelang Pilpres 2024 mendatang.
Melihat hal tersebut, Yusak meyakini pertemuan-pertemuan dan komunikasi politik yang terjalin antara Presiden Jokowi dan Prabowo memang sebuah tanda bahwa orang nomor satu di Indonesia itu memberikan dukungannya kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra tersebut.
“Dari berbagai komunikasi politik termasuk pertemuan-pertemuan ini kan sulit untuk tidak mengatakan bahwa Pak Jokowi tidak mendukung Pak Prabowo,” terang Yusak.
Gestur Jokowi kepada Prabowo Berimbas Positif
Gestur kuat yang diperlihatkan Presiden Jokowi kepada Prabowo selama melakukan kunjungan kerja ke Jatim tersebut berimbas positif pada daya elektoral orang nomor satu di Partai Gerindra itu. Terbukti Prabowo berada di urutan pertama dari hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia.
Dari hasil survei yang dilakukan pada periode 20-24 Juni 2023 silam, Prabowo berhasil mengungguli kandidat Capres lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei yang melibatkan 1220 orang tersebut, menempatkan Prabowo sebagai Capres dengan elektabilitas terkuat pada Pilpres 2024 mendatang. Prabowo mengantongi elektabilitas sebesar 36,8 persen, diikuti Ganjar dengan raihan suara sebesar 35,7 persen dan Anies Baswedan yang hanya mampu meraup dukungan sebesar 21,5 persen.
Advertisement