Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (24/7/2023) sore.
Banyak yang berspekulasi bahwa pertemuan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan itu untuk penjajakan bakal calon wakil presiden.Â
Baca Juga
Lalu seberapa besarkah peluang Susi Pudjiastuti menjadi cawapres Anies?
Advertisement
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, dari segi ketokohan antara Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti mungkin bisa saling cocok. Tetapi, lemahnya Susi tidak memiliki dukungan partai politik.
"Kalaupun menjadi cawapresnya Anies, ya tentu harus didukung oleh partai mana. Kan itu yang paling penting," ujar Ujang kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Anies diusung oleh NasDem. Sementara Demokrat mengusulkan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden, dan PKS mengusulkan Ahmad Heryawan.
"Sekarang AHY saja yang punya partai Demokrat ketua umum Partai Demokrat di Koalisi Perubahan sampai hari ini tidak jelas. Dia sebagai cawapresnya Anies atau bukan," jelas Ujang.
Selain masalah tidak punya kendaraan politik, elektabilitas Susi juga masih rendah dalam survei Pilpres 2024. Sehingga sulit bagi Susi menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
"Dalam konteks itu maka Bu Susi kalau dicocokkan dengan Anies cocok saja tapi persoalannya ga punya partai, susah. Elektabilitasnya juga tidak ada kecil. Harus kita nilai bersama terkait potensi bu Susi," ujar Ujang.
Â
Cari Cawapres Kriteria 0
Sementara Ketua DPP PKS menilai Anies Baswedan sedang mencari calon wakil presiden yang memiliki kriteria 0 atau tidak memiliki masalah. Maka itu, Anies bertemu dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti kemarin.
"Mungkin mas Anies lagi cari kriteria 0," kata Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri kepada wartawan, Selasa (25/7).
Sejauh ini nama Susi belum pernah dibahas di internal Koalisi Perubahan. PKS pun menyerahkan sepenuhnya soal cawapres kepada Anies.
"Kan cawapres sudah diserahkan ke Mas Anies. PKS ikut kesepakatan saja," ujarnya.
Lebih lanjut, PKS menyarankan langsung dikonfirmasi ke Anies apakah memang melirik Susi sebagai cawapresnya. PKS melihat pertemuan itu bentuk kangen-kangenan sesama menteri di era pertama Presiden Joko Widodo.
"Silaturahim dan kangen kangenan aja. Kan dulu sesama mantan menterinya pak Joko Widodo," kata Mabruri.
Advertisement