Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat melontarkan pernyataan bahwa dirinya bukan juru kampanye (jurkam) dari bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, sikap Gibran itu menjadi sinyal mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di pilpres 2024.
Baca Juga
Menurut Ujang, sinyal Gibran mendukung Prabowo bisa dibaca dari rangkaian peristiwa yang terjadi sejak Mei 2023, di mana Gibran bersama relawan pendukung Jokowi menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto.
Advertisement
"Saya lihat dalam perspektif orang Jawa ini sangat jelas dan sangat clear, arah dukungan Gibran itu ikut arah dukungan Jokowi. Bisa saja, Gibran membantah dia bukan jurkam Ganjar karena ada indikasi atau sinyal arah dukungan Gibran kelihatannya ikut Jokowi, ingin ke Prabowo," kata Ujang pda wartawan, Kamis (27/6/2023).
Ujang menyebut ada juga kemungkinan Gibran atau Jokowi mendukung dua capres atau bermain dua kaki.
"Bisa saja seperti itu, kita tidak tahu, apakah main dua kaki. Di politik segalanya bisa terjadi," kata Ujang.
Ujang mengatakan penegasan yang disampaikan Gibran bahwa dirinya bukan jurkam Ganjar itu merupakan pernyataan yang jujur. Ia pun memperkirakan, proses penunjukan jurkam Ganjar di PDIP belum dilakukan secara resmi.
"Jadi apa yang dikatakan Gibran bisa jadi itu memang ucapan betul bahwa faktanya dia bukan jurkam Ganjar Pranowo, karena jurkam itu ada SK (Surat Keputusan), penunjukan, peresmian. Kalau itu belum ada, Gibran bisa katakan bahwa dia bukan jurkam Ganjar," ujar Ujang.
Lebih lanjut, Ujang mengamini bahwa Jokowi dan Gibran merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam konstruksi politik hari ini.
Ia mengatakan rasional apabila Jokowi lebih memilih Prabowo bila sudah tidak menjabat sebagai presiden.
"Kalaupun dukung Ganjar, kalau Jokowi sudah tidak jadi presiden maka tidak akan punya peran apa-apa. Tapi kalau dukung Prabowo rasional. Bisa saja Jokowi ingin punya peran besar pasca tidak jadi presiden lagi," kata dia.
Gibran Bantah Jadi Jurkam Ganjar Pranowo
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membantah telah resmi dalam tim juru kampanye pendukung Ganjar Pranowo. Salah satu alasannya, karena belum ada tim yang terbentuk.
"Tim resminya memang belum terbentuk, kampanye belum mulai. Tapi beritanya udah ngaco semua. Kasian warga ini," ujar Gibran Rakabuming Raka di restoran Talaga Sampireun, Kwitang, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Ditanya kesiapannya menjadi juru kampanye, Gibran hanya menjawab menunggu arahan. Ia kembali menegaskan sampai hari ini belum resmi menjadi juru kampanye (jurkam) Ganjar.
"Ya tergantung arahan," kata Gibran Rakabuming Raka.
Gibran mengingatkan para relawan tidak mempercayai kabar dirinya sudah menjadi juru kampanye calon presiden tertentu. Sebaiknya untuk arahan dukungan calon presiden menunggu perintah Presiden Jokowi.
"Gibran ini jurkam, besoknya Gibran bukan jurkam. Jangan dipercaya semua. Bapak ibu tunggu saja arahan dari Pak Jokowi," kata Gibran.
Sebelumnya, Gibran disebut-sebut akan menjadi juru kampanye bakal calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo di pemilu 2024.
Sebagai kader PDIP, Gibran disebut akan membantu mensosialisasikan Ganjar Pranowo ke masyarakat.
Advertisement