Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang kompeten untuk diusung maju pada Pilpres 2024. Sosok menteri terbaik andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai cocok dipasangakn dengan figur calon presiden (capres) terkuat Pilpres 2024.
Pengamat Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko menilai Erick Thohir memiliki kompetensi yang pas diusung cawapres. Ketua Umum PSSI ini cocok disandingkan dengan calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga
Sederet Upaya BUMN Bawa UMKM Tembus Pasar Global
Setelah Menerima Jadwal Pasti Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang, Asprov PSSI NTT akan Melaporkannya kepada Erick Thohir
Usai Timnas U-20 Indonesia Gagal di Piala Asia U-20 2025, Erick Thohir Tegaskan Program Tetap Berlanjut demi Regenerasi Timnas Senior
"Sosok Erick Thohir ini kan sebagai sosok yang kompatibel untuk dua pasangan itu," kata Anang.
Advertisement
Dia menambahkan Erick Thohir menjadi figur yang cocok dengan Ganjar bila melihat dari sisi kemampuan manajemen yang sudah sangat terbukti handal. Pada posisi itu figur Erick Thohir dapat melengkapi Gubernu Jawa Tengah ini.
"Kehadiran Erick Thohir itu pada sisi manajerilanya sementara kalau Pak Ganjar sendirikan belum diyakini punya data yang valid untuk menunjukkan kemampuan manajerial yang bagus," terangnya.
Selain daripada itu Erick Thohir dapat melengkapi sosok Prabowo lantaran memiliki segudang prestasi gemilang. Sehingga hal demikian dapat menguatkan keterpilihan pada pelaksanaan Pilpres 2024 mendatang.
"Oleh karena itu sosok Erick Thohir itu sangat bagus," ungkapnya.
Berdasarkan simulasi survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada periode pada 1-8 Juli 2023. Kandidat capres Ganjar dan Prabowo akan keluar sebagai pemenang jika berpasangan dengan Erick Thohir.
Â
Elektabilitas Erick Thohir
Pada simulasi pertama, pasangan Ganjar-Erick terekam unggul dengan angka elektabilitas sebesar 34,0 persen. Disusul pasangan Prabowo-Muhaimin dengan elektabilitas sebesar 30,7 persen dan Anies-Khofifah 21,0 persen.
Sementara di simulasi kedua, Prabowo-Erick berhasil unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 34,8 persen. Sedangkan pesaingnya yakni Ganjar-Ridwan Kamil mendapatkan elektabilitas sebesar 34,0 persen dan Anies-AHY hanya 19,7 persen.
Advertisement