Sukses

Hadiri Deklarasi di Tangerang, PKN Dukung Prabowo di Pilpres 2024?

Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum menghadiri Milad ke -15 Partai Bulan Bintang (PBB) dan juga deklarasi dukungan partai tersebut kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto, dan disambut langsung Sekjen PBB.

Liputan6.com, Tangerang - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum mengungkapkan pihaknya belum  menetapkan dukungan kepada calon presiden di Pilpres 2024. PKN saat ini masih berkonsentrasi melakukan penataan internal partai. 

Hal tersebut diungkapkannya pada saat menghadiri Milad ke -15 Partai Bulan Bintang (PBB) dan juga deklarasi dukungan partai tersebut kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto, di ICE BSD Kabupaten Tangerang, Minggu (30/7/2023).

"PKN masih konsentrasi penataan internal, penuntasan urusan caleg-caleg. Satu itu, yang kedua, kami ingin menunggu juga pasangannya biar lengkap," ujarnya.

Jadi, Anas mengaku, PKN akan sabar menunggu sampai nantinya partai-partai pengusung memutuskan bersama.

Maka itu, saat ditanya kembali, apakah PKN memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden, Anas mengaku partai yang dipimpinnya belum menentukan sikap.

"Itu tadi, PKN belum sampai pada tahapan memutuskan siapa capres cawapresnya. Ini bagian dari ikhtiar, silahturahmi, agar PKN mendapatkan perspektif yang lengkap tentang koalisi politiknya dan kepemimpinan yang akan datang," kata Anas Urbaningrum.

Seperti diketahui, Anas menghadiri Milad ke -15 Partai Bulan Bintang (PBB) dan juga deklarasi dukungan partai tersebut kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto, dan disambut langsung Sekjen PBB.

 

2 dari 2 halaman

PKN Bukan Partai Keluarga

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Anas Urbaningrum menegaskan PKN bukan partai politik yang dimiliki oleh keluarga maupun famili. Anas Urbaningrum mengatakan, PKN dibentuk dengan prinsip organisasi modern. 

"PKN harus ditata dengan prinsip-prinsip organisasi modern, bukan organisasi berbasis kepentingan pribadi, keluarga atau berorientasi famili," ujar Anas dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa PKN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu malam seperti dilansir Antara.

Menurut dia, apabila ingin disebut keluarga, maka partai tersebut harus punya keluarga besar di seluruh Indonesia. Dia mengatakan prinsip seperti itu membuat PKN tidak eksklusif dan PKN akan menjadi partai yang mengedepankan inklusif.

Hal ini membuat PKN menjadi terbuka untuk siapa saja. Tidak hanya itu, PKN juga mengundang siapa saja tenaga politik terbaik yang memiliki komitmen bekerja untuk masa depan bangsa.

"Bisa bergabung bersama-sama kami dalam Partai Kebangkitan Nusantara," kata Anas.

Dia menyatakan terbuka dengan calon kader terbaik bangsa yang ingin bergabung bersama Partai Kebangkitan Nasional tanpa melihat golongan, agama, famili, silsilah, asal daerah, warna kulit, rambut hingga bentuk mata.

"Yang betul-betul terbuka, bukan terbuka, kemudian ditapis lagi. Terbuka, ditutup lagi. Terbuka yang betul-betul terbuka yang konsisten," kata Anas.

Dia mengatakan hal tersebut dapat terwujud jika dikerjakan secara bersama-sama.