Kantongi Dukungan Publik, Prabowo Potensi Raih Kemenangan Pada Pilpres 2024

Liputan6.com, Jakarta - Kantongi dukungan penuh publik membuat Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berpotensi meraih kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menteri Pertahanan tersebut terbukti unggul di berbagai hasil survei yang telah dirilis ke publik oleh berbagai lembaga.

Ketua Umum Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer optimistis Prabowo akan mengantongi kemenangan pada Pilpres 2024. Menurut pria yang akrab disapa Noel itu, hal tersebut terlihat dari tren positif yang dimiliki oleh menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu menuju kursi kepemimpinan Indonesia selanjutnya.

“Hukum alam memang sudah menghendaki 2024 Prabowo Presiden,” kata Noel, dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).

Terlebih Prabowo juga telah mendapatkan dukungan Presiden Jokowi untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Dukungan ini telah diperlihatkan oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut berulang kali di ruang publik.

“Apalagi kita lihat dukungan Pak Jokowi berkali-kali disampaikan bahwa 2024 ini waktunya Pak Prabowo sebagai Presiden,” ujar Noel.

Dukungan penuh publik kepada Prabowo itu terekam dari hasil survei yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Pada survei yang dilakukan pada 3-15 Juli 2023 dan melibatkan 1200 responden itu, Prabowo berhasil unggul dari kandidat Capres PDIP, Ganjar Pranowo.

Tren dukungan penuh kepada Prabowo dari publik itu tercermin dari menanjaknya daya elektoral Prabowo jelang Pilpres 2024. Terhitung dari bulan Mei 2023 hingga Juli 2023, elektabilitas Prabowo semakin kuat meninggalkan Ganjar.

Pada bulan Mei 2023, Prabowo mengantongi dukungan sebesar 44,5 persen, jauh lebih tinggi dibanding Ganjar yang hanya mendapatkan dukungan sebesar 38,1 persen. Kondisi serupa terjadi di bulan Juni 2023, dimana Prabowo meraup dukungan sebesar 50,4 persen, sedangkan Ganjar hanya mampu mendapatkan 43,2 persen dukungan.

Puncaknya adalah pada bulan Juli 2023, dimana orang nomor satu di Partai Gerindra itu berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 52,0 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan Ganjar yang hanya mampu mengempit dukungan sebesar 41,6 persen.