Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akan mengunjungi Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Rabu 2 Agustus 2023 besok. Kabar kunjungan Prabowo Subianto tersebut dibenarkan oleh Plt Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka.
“Benar besok tanggal 2 Agustus 2023 pukul 09.00 Pak Prabowo dan rombongan DPP Partai Gerindra akan bersilatutahim ke Basecamp DPP PSI,” kata Isyana pada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga
Isyana tidak menjelaskan agenda besok, apakah terkait dengan dukungan untuk Prabowo atau tidak di Pemilu 2024.
Advertisement
“Apa agenda pembicaraan kami? Mohon besok datang ya. Setelah pertemuan bersama-sama kami akan jumpa pers. Sampai ketemu besok,” kata Isyana.
Sebelumnya, PSI juga sudah melakukan pendekatan dengan Prabowo, saat PSI mengutus kadernya hadiri deklarasi Prabowo oleh Partai Bulan Bintang (PBB), 30 Juli 2023.
Adapun, PSI juga telah mengumumkan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. PSI menyebut dukungan ke Ganjar adalah hasil hasil rembuk rakyat PSI dan Ganjar dinilai akan teruskan legacy Jokowi.
Belum Berkoalisi
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bicara peluang kerja sama dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
Diketahui, PSI sudah lama menyatakan mendukung Ganjar. Tetapi sampai hari ini belum secara resmi bergabung dengan partai-partai yang telah mendeklarasikan dukungan.
Hasto mengatakan, PDIP menunggu niatan PSI untuk membuka kerjasama mendukung Ganjar Pranowo.
"Kita tunggu mereka yang akan menyatakan dukungan kepada pak Ganjar kan harus menyampaikan juga suatu niatan sehingga kerja sama itu dari dua belah pihak," ujar Hasto di Inews Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Menurut dia, kalau ada pihak yang sudah punya niat mendukung Ganjar seharusnya dilanjutkan dengan komunikasi politik. Sampai hari ini, PSI belum mengikuti jejak PPP, Perindo dan Hanura yang telah resmi menjalin kerja sama.
"Ketika ada pihak-pihak yang menyatakan niatannya mendukung Pak Ganjar ya tentu saja akan ditindaklanjuti proses komunikasi politik," kata Hasto.
Advertisement