Sukses

Relawan Jokowi Usulkan Ganjar Pranowo hingga Budiman Sudjatmiko Jadi Cawapres Prabowo

Sejumlah gabungan relawan Jokowi mengusulkan beberapa nama cawapres untuk Prabowo Subianto, di antaranya ada nama Ganjar Pranowo yang merupakan Bacapres dari PDIP hingga putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah gabungan relawan Jokowi mengusulkan beberapa nama cawapres untuk Prabowo Subianto, di antaranya ada nama Ganjar Pranowo yang digadang-gadang sebagai Bacapres dari PDIP hingga putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, muncul juga nama Budiman Sudjatmiko, yang beberapa waktu lalu berbincang dengan Bacapres asal Gerindra tersebut. Kemudian ada nama Erick Tohir hingga Muhaimin Iskandar.

"Tokoh-tokoh menurut kami layak mendampingi Prabowo Subianto, seperti Erick Thohir, Ketum PKB Gus Muhaimin Iskandar, Budiman Sudjatmiko, Wali Kota Solo Gibran dan Ganjar Pranowo," ujar Wignyo Prasetyo, Koordinator Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP), dalam keterangan resminya, dikutip Senin (7/8/2023).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Pemerhati Pangan (Mappan) ini bercerita kalau dia bersama relawan Jokowi yang mendukung, telah bertemu dengan Budian Sudjatmiko untuk mengetahui obrolan dia dengan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pertemuan Budiman Sudjatmiko yang merupakan pentolan Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang kini aktif di PDIP dengan Prabowo Subianto, merupakan ajang memperkuat persatuan nasional.

"Menurut kami Budiman melahirkan gagasan terkait persatuan nasional yang tentunya perlu kita gali lebih dalam lagi," terangnya.

2 dari 2 halaman

Gagasan Persatuan Nasional

Gagasan antara Budiman dengan Prabowo mengenai persatuan nasional tidak hanya harus di dukung oleh relawan Jokowi yang kini mengusung Prabowo sebagai Bacapres, tapi harus dikuatkan oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia. Karena dalam Pilpres 2024 nanti, diharapkan tidak ada isu SARA hingga hoax yang beredar.

"Saya kira gagasan Budiman dan Prabowo perlu kita perkuat, agar rakyat juga semakin paham arti pertemuan kedua tokoh nasional itu. Apalagi gagasan gagasan itu menurut saya sangat perlu di tengah suhu politik yang semakin meninggi," jelasnya.