Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi soal elektabilitasnya di berbagai lembaga survei yang berada di urutan pertama. Prabowo pun mengaku bersyukur melihat hasil survei tersebut.
"Alhamdulillah. Alhamdulillah," kata Prabowo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Baca Juga
Elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden (capres) di beberapa lembaga hasil survei berada diatas dua pesaingnya yakni, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Namun, Prabowo enggan menjawab saat ditanya apakah dirinya yakin menang pada satu putaran dalam pertarungan Pilpres 2024.
Advertisement
Sebelumnya, Lembaga Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Dalam survei yang digelar pada 20 Juni-24 Juni 2023, Prabowo Subianto meraih elektabilitas tertinggi.
Prabowo Subianto unggul dengan torehan 36,8 persen pada simulasi tiga nama capres. Sedangkan Ganjar Pranowo berada di peringkat kedua dengan elektabilitas 35,7 persen, dan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,5 persen.
"Sampai 3 nama, perbedaan antara Ganjar dan Prabowo masih neck to neck (seri) meskipun Prabowo masih unggul tipis dari Ganjar," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Senin 24 Juli 2023.
Menurut Burhanuddi, elektabilitas Prabowo dan Ganjar saling salip menyalip. Prabowo sempat unggul pada 2020 sebelum akhirnya disalip oleh Ganjar Pranowo. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu memimpin sejak April 2022.
"Prabowo dan Ganjar bagaikan pacuan kuda, dimana Prabowo unggul di sepanjang 2020, kemudian disalip oleh Ganjar di bulan April 2022," ucap Burhanuddin.
Â
Elektabilitas Ganjar Menurun Signifikan
Ia menambahkan, pada April 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo menurun signifikan. Sebabnya adalah sikap Ganjar yang menolak Timnas Israel berlaga pada Piala Dunia U-20. Pada momen ini, elektabilitas Prabowo mulai meningkat dan menyalip Ganjar Pranowo.
"Ganjar konsisten unggul sejak April 2022 kemudian mengalami penurunan di bulan April 2023 karena kontroversi Piala Dunia yang kemudian disalip lagi oleh Prabowo," pungkas Burhanuddin.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden (capres) pada Pemilu 2024 kembali menguat. Hal ini berdasarkan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang digelar pada periode 30 Mei-12 Juni 2023.
Dari survei tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto menyentuh angka 34,3 persen. Melihat tren elektabilitas dua survei sebelumnya, terlihat Prabowo mengalami kenaikan.
Pada Januari 2023, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu berada di angka 25,4 persen. Kemudian naik menjadi 33,9 persen di Mei 2023. Hingga bertahan di angka 34,3 persen di Juni 2023.
Pada peringkat kedua ada nama Ganjar Pranowo yang merupakan capres dari PDIP. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu menempel Prabowo di angka 32,7 persen.
"Secara umum, delapan bulan menjelang pilpres 2024, Prabowo Subianto masih unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," tulis rilis survei LSI Denny JA, Senin 10 Juli 2023.
Â
Advertisement
Anies Duduki Posisi Tiga
Sementara bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menduduki peringkat ketiga. Angka elektabilitasnya masih terpaut jauh di bawah Ganjar dengan 22,1 persen.
"Secara tren yang diamati dari tiga survei (bulan Januari, Mei, Juni) tahun 2023, Prabowo elektabilitasnya menanjak. Ganjar Pranowo elektabilitasnya turun naik. Anies elektabilitasnya stagnan," tulis survei LSI Denny JA.