Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) terus berupaya meningkatkan pelaku bisnis termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus tumbuh. Dorongan PAN tersebut bertujuan agar perputaran ekonomi Indonesia semakin bergeliat.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig mengatakan jumlah wirausaha Indonesia masih kurang jika dibanding negara-negara lain. Oleh sebab itu, perlu adanya dorongan agar meningkatkan jumlah wirausaha.
Baca Juga
"Jangan pernah kalah dengan rasa takut kalian untuk menjadi pengusaha, yakinlah bahwa kita mempunyai potensi, peluang, dan kesempatan,” kata Rizki Selasa (7/8/2023).
Advertisement
Menilik data BPS, rasio jumlah wirausaha di Indonesia masih sebesar 3,47% atau hanya sekitar 9 juta orang dari total jumlah penduduk. Angka ini masih rendah dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 8,5%. Malaysia dan Thailand juga sudah mencapai 4,5%.
Oleh sebab itu, PAN menghadirkan berbagai upaya untuk menciptakan ekosistem wirausaha terutama UMKM dapat berkembang. Salah satu bukti konkret ditunjukkan oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan (Mendag) yang mempunyai program sinergi 4 pilar.
Hal pertama adalah membekali ilmu melalui pelatihan agar UMKM mampu berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman. Langkah kedua, PAN mensinergikan UMKM dengan lokapasar (marketplace) agar dapat menjual produknya secara online.
Mulai dari Jeje Govinda nyaleg lewat PAN hingga Ferry Irawan dan Venna Melinda resmi cerai, berikut sejumlah berita menarik News Flash Showbiz Liputan6.com.
Pemgembangan UMKM Melalui Perbankan
Langkah ketiga adalah kemitraan dengan ritel modern agar produk UMKM dapat memasuki pasar yang lebih luas lagi. Terakhir adalah membantu pengembangan UMKM melalui perbankan. Dengan begitu, pelaku UMKM dapat mengekspansi usahanya.
Semua langkah tersebut bertujuan agar membentuk ekosistem yang bersahabat UMKM. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang berani untuk terjun langsung menjalani bisnis mereka masing-masing.
"Pebisnis harus siap akan risiko dan benar-benar kreatif memanfaatkan digital menjadi ladang cuan,” kata Rizki.
Advertisement