Liputan6.com, Jakarta - Faktor kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi faktor tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Jawa Timur (Jatim) kian menguat belakangan ini. Prabowo yang kerap menemani Presiden Jokowi saat kunjungan kenegaraan memang sering menerima sinyal dukungan yang kuat.
“Tentu karena faktor Jokowi itu ngga bisa dibantah jadi kedekatan Prabowo dan Jokowi dalam banyak hal membuat kantong-kantong basis massa yang selama ini banyak dukung Jokowi juga sebagian mendukung Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno ketika dihubungi pada Rabu (9/8/2023).
Baca Juga
Kedekatan Prabowo dan Presiden Jokowi belakangan ini memang menyita perhatian publik. Banyak yang menduga jika kedua tokoh yang pernah bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini semakin telah menjalin kerja sama untuk kontestasi demokrasi 2024 mendatang.
Advertisement
Seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu, di mana keduanya kompak mengunjungi Pasar Bululawang yang ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pada momen tersebut, orang nomor satu di Indonesia itu seolah-olah mengenalkan Prabowo kepada rakyat Indonesia sebagai orang kepercayaannya untuk memimpin Indonesia periode berikutnya.
Tak cukup sampai disitu, Presiden Jokowi juga melanjutkan kunjungan kenegaraannya dengan Prabowo ke pabrik PT Pindad yang ada di Jawa Timur. Disana Presiden Jokowi dan Ketum Partai Gerindra itu melakukan pengecekan di bagian amunisi yang akan dilakukan ekspor ke beberapa negara di luar negeri.
Atas kedekatan yang terjalin kian erat tersebut, hal itu semakin menguatkan Prabowo jelang Pilpres 2024 mendatang. Dari survei yang diselenggarakan oleh lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) di Jatim, Prabowo berhasil mengalahkan perolehan suara Capres PDIP, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Dari survei yang diselenggarakan pada periode 4-15 Juli 2023, Prabowo berhasil mengantongi angka dukungan sebesar 33,7 persen, diikuti Ganjar dengan total suara 30,5 persen dan Anies yang ada di peringkat tiga dengan total suara sebesar 23,3 persen.
Prabowo Diyakini Punya Strategi Dongkrak Suara di Jatim
Maka dari itu, Adi menegaskan jika Jatim akan menjadi arena pertarungan yang sangat sengit bagi Prabowo pada Pemilu mendatang. Adi meyakini Prabowo sudah mempunyai strategi jitu untuk mendongkrak perolehan suaranya bagi semua lapisan masyarakat di Jatim.
“Yang pasti bagi Prabowo Jatim salah satu battleground yang harus dimaksimalkan potensi suaranya karena Jatim ini kan jadi kuburan politik dalam tanda kutip bagi Prabowo di 2014 dan 2019,” pungkas Adi.
Advertisement