Sukses

Sinyal Jokowi Dukung dan Jadikan Ganjar Pranowo Sebagai Penerus Semakin Kuat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengurai kriteria pemimpin Indonesia di masa selanjutnya. Hal itu disampaikan, saat Jokowi bertemu para pemimin redaksi (pemred) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Yang menarik, dia menganalogikan pernyataannya dengan situasi olahraga lari.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengurai kriteria pemimpin Indonesia di masa selanjutnya. Hal itu disampaikan, saat Jokowi bertemu para pemimin redaksi (pemred) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Yang menarik, dia menganalogikan pernyataannya dengan situasi olahraga lari.

Terkait hal tersebut, relawan pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar melalui juru bicaranya, Mahatir Muhammad, menyebut itu jelas kode yang diberikan kepada Ganjar di Pemilu 2024 dari Jokowi.

"Bapak Ganjar Pranowo adalah pemimpin seperti pelari Marathon dan menjaga endurance, terbukti gerak cepat, untuk mengatasi masalah masalah di Jawa Tengah dengan langsung melihat jalan rusak langsung di benerin, ada sekolah yang pungli kepala sekolahnya langsung di copot," kata dia dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).

Menurut Mahatir, Ganjar juga merupakan pemimpin yang tidak bertele-tele dalam menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat.

"Tidak bertele-tele, itulah cara yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat. Tidak perlu berlama-lama, berbagai persoalan yang dilaporkan warganya banyak yang langsung diselesaikan," kata dia.

Mahatir berharap, Ganjar Pranowo bisa membangun Indonesia maju melalui kinerja yang sudah terbukti menjadi Gubernur Jawa Tengah selama 2 periode.

"Sosok pemimpin seperti ini yang dibutuhkan Indonesia untuk memimpin Indonesia, untuk tidak lari atau jalan, tapi bisa lari marathon untuk membangun Indonesia maju," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengurai kriteria pemimpin Indonesia di masa selanjutnya. Hal itu disampaikan, saat Jokowi bertemu para pemimin redaksi (pemred) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Jokowi mengatakan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani untuk menjaga kebijakan-kebijakan yang telah dibuat untuk memajukan bangsa, di antaranya terkait hilirisasi industri.

“Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya, sanggup enggak (untuk) konsisten terhadap apa yang sudah kita mulai ini, berani enggak, ini butuh keberanian,” kata Presiden dalam pertemuan tersebut.

Kepala negara menilai, keberanian dan konsistensi diperlukan oleh pemimpin selanjutnya. Sebab, tantangan dan tekanan dihadapi oleh negara ke depan akan makin meningkat. Oleh karena itu, Jokowi ingin punya pemimpin yang bernyali, berani dan konsistensi.

“Konsistensi itu saja sudah karena butuh daya tahan, butuh endurance,” kata dia.

Jokowi mencontohkan, keberanian pemimpin yang pernah dilakukannya adalah kebijakan hilirisasi industri. Menurut dia, kebijakan itu punya tantangan besar yang berdampak global. Contohnya, saat Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO memenangkan gugatan Uni Eropa soal keputusan Indonesia menyetop ekspor bijih nikel.

“Tapi kita enggak akan berhenti meskipun digugat,” ujar dia.

Jokowi lalu menyinggung, sosok pemimpin ideal adalah dia yang bisa berlari membawa Indonesia ke arah yang makin baik. Mantan gubernur DKI ini pun menganalogikan pernyataannya dengan situasi olahraga lari.

"Larinya jangan lari pagi. Kalau lari pagi mudah, harus lari maraton, kuncinya di endurance," kode Jokowi menandasi.

Terkait lari maraton, pernyataan dari presiden itu seakan mengarah kepada salah satu bakal calon presiden yang memang gemar olahraga lari bahkan melakukan maraton, yakni Ganjar Pranowo.

Ganjar juga dalam beberapa kesempatan dengan tegas menyatakan mendukung dan akan melanjutkan program serta kebijakan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi.Salah satunya adalah hilirisasi industri yang memang menjadi fokus Presiden Jokowi.

Video Terkini