Sukses

Berdayakan Anak Muda, PAN Dukung Milenial Maju Jadi Caleg di Pemilu 2024

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Bojonegoro Lasuri mendorong anak muda berani memimpin dan aktif terjun didunia politik, salah satunya dengan menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg).

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) terus berupaya meningkatkan kepeduliannya terhadap generasi muda atau kaum milenial. Sebab PAN menilai, pemuda memiliki peran yang besar bagi bangsa Indonesia sebagai pusat kemajuan bangsa.

Untuk itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Bojonegoro Lasuri mendorong anak muda berani memimpin dan aktif terjun didunia politik, salah satunya dengan menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg).

“Dalam rangka memberi dukungan dan mengakomodir milenial-milenial, PAN tentu mengakomodir dalam bentuk caleg yang berasal dari milenial,” kata Lasuri dalam keterangan, Sabtu, (12/8/2023).

Diketahui, Partai berlambang matahari ini sejatinya memiliki kedekatan dengan anak muda. Hal ini terlihat dari komposisi anggota PAN yang saat ini mulai diisi oleh kader-kader muda.

Adapun salah satu contoh kader muda yang di usung PAN yakni Abdul Hakim Bafagih dan Farah Puteri Nahlia. Keduanya berhasil diusung PAN hingga menjadi anggota DPR RI.

Selain itu, PAN juga memiliki sejumlah kader yang berlatar belakang influencer, di antaranya Tom Liwafa, Ritchie Ismail atau Jeje ‘Govinda’, dan Adik Kandung Raffi Ahmad, Nisya Saadia Ifat Ahmad.

Tak hanya itu, PAN juga mengakomodir kaum santri seperti Gus Qodir dari pondok pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani Probolinggo serta Gus Syaiful Nuri dari Ponpes Sidogiri Pasuruan.

2 dari 2 halaman

Akomodir Pendidikan Sosial Politik

Disisi lain, PAN turut mengakomodir pendidikan sosial politik lewat Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) sebagai organisasi otonom yang diharapkan bisa memberikan pendidikan serta pemahaman yang memadai soal sosial politik. Serta, memiliki rasa simpati dengan kepekaan agar membantu masyrakat dengan berbagai persoalan yang ada.

 “Tentu PAN tidak hanya jargon untuk membela memperjuangkan milenial, tapi juga aksi nyata,” pungkasnya