Sukses

Denny JA: Golkar dan PAN Tambah Momentum Prabowo

Pendiri LSI, Denny JA, menilai momentum Prabowo Subianto bertambah kuat seiring bergabungnya Golkar dan PAN ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri LSI, Denny JA, menilai momentum Prabowo Subianto bertambah kuat seiring bergabungnya Golkar dan PAN ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

“Dukungan resmi dari Golkar dan PAN kepada Capres Gerindra: Prabowo Subianto, itu menambah momentum. Sejauh Prabowo tak membuat blunder yang fatal, hasil Pilpres 2024 akan menggembirakannya," kata Denny JA dalam keterangannya, Minggu (13/8/2023).

Denny JA mengungkapkan, dibandingkan 5 atau 10 tahun lalu, Prabowo Subianto kini lebih rileks. Itulah kesan Denny ketika jumpa dengan Prabowo Subianto, empat mata saja, satu hari di bulan April 2023.

"Kami bercakap sekitar 30 menit saja," kata dia.

Santai saja Prabowo bergurau pada Denny JA: “Elu sih enggak bantu gue.” Saat itu Denny dan Prabowo bercerita soal pengalaman pemilu presiden sebelumnya.

"Pada tahun 2019 dan 2014, saya ikut membantu Jokowi mengalahkan Prabowo sebagai capres. Di tahun sebelumnya lagi, 2009, saya ikut membantu SBY mengalahkan Prabowo sebagai cawapres bagi capres Megawati," kata dia.

Lalu, ujar Denny, gantian ia yang bergurau, mengalunkan lagu Elvis Presley: It is Now or Never!

“Pilpres 2024 ini, Pak Prabowo yang harus menang,” ujar Denny. Jika tidak, seperti lagu Elvis, akan Never!” Ini momen terakhir: Now or Never! Prabowo juga tersenyum. Rileks saja.

Menurut Denny JA, perilaku Prabowo yang rileks dan merangkul ikut membuat elektabilitasnya kini di bulan Juli 2023 paling tinggi.

Denny juga menambahkan, dalam survei paling akhir LSI Denny JA di bulan Juli 2023, ketika Prabowo Head to Head melawan Ganjar, jaraknya melebar dua digit, di atas 10 persen.

2 dari 2 halaman

Momentum Bertambah

Hari ini, 13 Agustus 2023, Prabowo semakin memperoleh momentum. Dua partai parlemen: Golkar dan PAN resmi mendukung Prabowo, menyusul PKB. Sebelumnya partai non-parlemen, PBB sudah mendukung terlebih dahulu.

PSI, partai non parlemen lainnya, masih perlu waktu. Namun partai ini menyatakan “sudah ada tondo- tondo” siapa yang sebenarnya didukung Jokowi. PSI ingin tegak lurus kepada Jokowi.

Sama halnya Golkar mendukung Prabowo, sudah Denny duga sejak bulan Maret 2023, enam bulan lalu.

"Airlangga Hartarto, ketum Golkar, tokoh yang juga penuh perhitungan. Ketika berjumpa dengan Airlangga, ia pun sudah menujukkan kecenderungan ke Prabowo," lanjut Denny.