Sukses

Prabowo Subianto Disebut Capres Sportif, Tak Pernah Serang Lawan Politik

Apna melihat, apa yang dilakukan Prabowo saat ini sangat sesuai dengan harapan publik. Pasalnya, masyarakat saat ini sangat tidak ingin melihat persaingan yang penuh dengan kebencian dan berpotensi memecah belah persatuan.

Liputan6.com, Jakarta - Semakin mendekatnya hari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, elektabilitas Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto semakin melesat tinggi. Tingginya daya elektoral Prabowo semakin mendekatkan menuju kemenangan di Pilpres 2024.

Peneliti senior Political Statistics (Polstat) Apna Permana mengatakan, hal itu dikarenakan Prabowo merupakan capres yang sangat sportif dalam bersaing di pilpres kali ini. Apna melihat Menteri Pertahanan tersebut tidak pernah menyerang lawan politiknya sekalipun, justru cenderung merangkul.

"Strategi kampanye yang dilakukan Prabowo dan timnya terlihat sportif karena tidak "menyerang" para kompetitornya," kata Apna, Minggu (13/8/2023).

Apna melihat, apa yang dilakukan Prabowo saat ini sangat sesuai dengan harapan publik. Pasalnya, masyarakat saat ini sangat tidak ingin melihat persaingan yang penuh dengan kebencian dan berpotensi memecah belah persatuan.

"Sebagian masyarakat sudah enggan adanya keributan dalam menghadapi pemilu," ujar Apna.

Menurut Apna, masyarakat saat ini lebih condong terhadap persaingan yang positif dan saling mendukung gagasan masing-masing. Masyarakat melihat saat ini karakter merangkul seperti itu ada pada diri Prabowo.

Terbukti dalam hasil survei Polstat periode 28 Juli hingga 4 Agustus 2023 Prabowo berada di puncak elektabilitas capres. Prabowo meraih dukungan masyarakat sebesar 41,4 persen diikuti oleh Ganjar Pranowo di posisi kedua sebesar 27,0 persen dan Anies Baswedan dengan 26,9 persen.

"Mereka lebih berhitung tentang kebijakan apa yang sekiranya berdampak bagi mereka," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Kedekatan Prabowo dengan Ulama

Dekat dengan ulama jadi sebuah keunggulan bagi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menegaskan, kedekatan Prabowo dengan para kiai dan ulama juga menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki.

“Yang membuat Prabowo unggul, Prabowo orang Jawa, itu menjadi penting, Prabowo juga dekat dengan para ulama, dengan para habaib, dengan para kiai,” kata Ujang, Sabtu (12/8/2023).

“Prabowo turun ke masyarakat Jawa Timur karena Prabowo paham bahwa Jatim merupakan basis kemenangan maka harus didekati ulama-ulamanya, tokoh-tokohnya termasuk masyarakatnya,” lanjut Ujang.

Prabowo memang dari dulu sangat menghormati para pemuka agama, termasuk dari kalangan Islam. Terbaru, Prabowo juga terlihat sangat dekat dengan salah satu tokoh umat Islam yakni Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau lebih akrab disapa Habib Luthfi bin Yahya.

Kedekatan Prabowo dengan Habib Luhfi ini melahirkan kolaborasi apik untuk menyukseskan acara berkelas internasional yaitu Muktamar Sufi Internasional yang akan dihelat pada 29-31 Agustus 2023 mendatang. Adanya hubungan baik dengan para tokoh umat Islam, turut serta mendongkrak perolehan elektabilitas Prabowo.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Prabowo berhasil unggul dari Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Jatim.

Dalam survei yang dilakukan 4-15 Juli 2023 tersebut, Prabowo berhasil menempati peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 33,7 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan 30,5 persen dan Anies Baswedan yang hanya meraup dukungan sebesar 23,3 persen.