Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN berpeluang besar menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut lantaran PAN dan Golkar telah menyatakan dukungannya kepada Menteri Pertahanan RI tersebut untuk kontestasi demokrasi mendatang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menyebut PAN selama ini merupakan partai yang kukuh untuk memajukan Erick Thohir. Dengan bergabungnya PAN ke partai koalisi pengusung Prabowo maka akan memperbesar kemungkinan Ketum PSSI tersebut maju menjadi cawapres.
“Ya kemungkinan besar Erick Thohir (yang mendampingi Prabowo),” kata Ujang, Minggu (13/8/2023).
Advertisement
Ujang juga mengatakan, masuknya PAN dan Golkar ke barisan Prabowo membuat koalisi tersebut telah memenuhi persyaratan 20 persen kursi di parlemen sebagai syarat untuk memajukan calon di Pilpres 2024. Menurutnya, andaikan PKB dengan Muhaimin mencabut dukungannya, koalisi tersebut masih dapat memajukan pasangan.
“Masuknya Golkar dan PAN ke Prabowo berarti persyaratan untuk memajukan calon sudah terpenuhi. Jika PKB mundur, mereka tetap bisa maju,” ucapnya.
Terlebih, Erick Thohir disebut memiliki kecocokan dengan Prabowo. Hal itu terekam dalam beberapa survei yang memperlihatkan Eks Presiden Inter Milan ini jika dipasangkan dengan Prabowo akan memiliki elektabilitas yang tinggi.
Dalam hasil survei Indikator Politik periode 20-24 Juni 2023, Erick Thohir jika dipasangkan dengan Prabowo Subianto mendapatkan 37,0 persen. Raihan tersebut menempatkan Erick THohir menjadi posisi teratas mengalahkan kandidat lain seperti Anies - Sandiaga 22,7 persen, serta Ganjar - Nasaruddin 32,8 persen.
“Semua sumber daya dimiliki Erick Thohir untuk meningkatkan elektabilitas. Baik Personal maupun kinerjanya di kementerian BUMN,” ungkap Ujang.
Erick Thohir Dinilai Cawapres Paling Potensial untuk Prabowo
Nama Menteri BUMN Erick Thohir terus mencuat sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Erick Thohir dinilai menjadi figur cawapres paling potensial lantaran mampu diterima partai politik (parpol) koalisi Prabowo.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Erick Thohir menjadi pilihan realistis lantaran bukan seorang kader partai. Latar belakangnya dari kalangan profesional justru dapat menjadi jalan Tengah koalisi parpol pengusung Menteri Pertahanan ini.
“Erick Thohir karena bagaimanapun Erick Thohir ini bukan orang partai,” kara Burhanuddin.
Dia mengungkapkan menguatnya nama Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) paling potensial mendampingi lantaran sosok yang relatif lebih diterima. Utamanya oleh parpol koalisi Prabowo.
Kehadiran Erick Thohir, dinilainya mampu mewakili suara dan aspirasi dari para parpol tersebut. Lebih-lebih lagi figur yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tersebut mempunya modal penting berupa tingkat elektabilitas yang sangat signifikan tinggi.
“Sosok non partai yang bisa diterima oleh partai pendukung Pak Prabowo pada titik ini muncul (Erick Thohir),” imbuhnya.
Advertisement