Sukses

PAN Sebut KIB Bubar Sejak PPP Dukung Ganjar Pranowo

Meski beda pilihan politik, tidak membuat PAN putus komunikasi dengan PPP.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menanggapi pernyataan PPP terkait keberlangsungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi itu dinyatakan bubar setelah Partai Persatuan Pembangunan memutuskan gabung mendukung Ganjar Pranowo .

“Kalau dikatakan KIB bubar, dengan sendirinya KIB Bubar," kata Yandri di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Diketahui, PAN dan Golkar bergabung dengan mengusung Prabowo Subianto dan PPP mengambil jalan mengusung Ganjar Pranowo.

"Kan yang besarnya ke Prabowo, yang satu ke Pak Ganjar dan dua ke Pak Prabowo," kata dia.

Meski beda pilihan politik, tidak membuat partai berlambang matahari itu putus komunikasi dengan PPP. Hubungan itu tetap terjalin dengan baik. "Tapi dalam hal koalisi berbeda," kata Yandri.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP Romahurmuziy (Rommy) menyebut saat deklarasi Prabowo Subianto, KIB yang sebelumnya diisi tiga partai sudah bubar.

"Dari awal saya sampaikan bahwa KIB auto-bubar manakala partai-partai anggotanya sudah menyatakan dukungan resmi yang berbeda kepada capres tertentu," kata Rommy, dalam keterangan resmi, Minggu (13/8/2023).

Selain itu, Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) juga menyatakan KIB sudah bubar dan diganti nama baru. 

"(KIB) Sudah enggak ada, sekarang gabung pakai nama baru kan. Dengan koalisinya PAN dan PKB," kata Zulhas di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, (14/8/2023).

 

2 dari 2 halaman

Pertimbangan PAN Gabung ke Prabowo

Hal itu ia pertimbangkan dan diskusi bersama Partai Golkar sebelum memilih Prabowo sebagai teman koalisi dan bergabung dalam KKIR. Menurutnya pertimbangan berlabuh ke KKIR lantaran elektabilitas Prabowo yang kian naik.

"Kami kan KIB. KIB diskusi panjang sama Pak Airlangga, melihat perkembangan survei- survei, akhirnya KIB memutuskan bergabung dengan Pak Prabowo," sambungnya.