Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berhasil mengukuhkan namanya di tiga besar Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam hasil survei Voxpol Center periode 24 Juli hingga 2 Agustus 2023. Hasil itu membuktikan kualitas Erick Thohir sebagai cawapres potensial di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam hasil tersebut, Erick Thohir berada di posisi puncak dengan torehan suara 34,3 persen diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono dengan 30,3 persen. Kemudian di posisi ketiga ada nama Gubernur Jawa Timur yakni Khofifah Indar Parawansa dengan angka 15,3 persen.
Baca Juga
Sederet Upaya BUMN Bawa UMKM Tembus Pasar Global
Setelah Menerima Jadwal Pasti Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang, Asprov PSSI NTT akan Melaporkannya kepada Erick Thohir
Usai Timnas U-20 Indonesia Gagal di Piala Asia U-20 2025, Erick Thohir Tegaskan Program Tetap Berlanjut demi Regenerasi Timnas Senior
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago memaparkan alasan tingginya Erick Thohir di survei kali ini. Pangi menilai karena pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih posisi strategis sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI.
Advertisement
"Alasan Erick Thohir tertinggi, karena Erick Thohir masih punya panggung," kata Pangi.
Pangi menambahkan, kinerja terbaik Erick Thohir di BUMN juga menjadi salah satu faktor tingginya elektabilitas yang dimiliki. Masyarakat melihat sosok Erick Thohir karena kesuksesannya membangun BUMN menjadi lebih baik lagi.
Terbukti, di bawah kepemimpinan Erick Thohir BUMN terus menunjukkan tren kenaikan. Pada 2020, total laba bersih BUMN hanya Rp 13,3 triliun yang kemudian melonjak pada 2021 menjadi sebesar Rp 124,7 triliun.
Lalu, pada 2022 laba bersih BUMN mampu mencapai Rp 303,7 triliun. Ia pun menargetkan laba bersih BUMN di 2023 bisa mencapai Rp 250 triliun, menurun karena adanya laba bersih non cash dari proses restrukturisasi Garuda Indonesia sebesar Rp 60 triliun.
"Erick Thohir dianggap memiliki kinerja baik di BUMN dan juga sebagai menteri yang paling berprestasi juga di pemerintahan," pungkasnya.
Erick Thohir Kandidat Kuat Cawapres Penerus Program Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai kandidat kuat Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk meneruskan program dan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan Indonesia. Pasalnya, Eks Presiden Inter Milan tersebut sangat memahami program dan pembangunan yang sudah dilakukan sebagai pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi.
“Nampaknya (Erick Thohir) memang sepaham itu untuk melanjutkan (program Jokowi),” kata Guru Besar FISIP Universitas Airlangga, Prof Dr Hotman Siahaan, Jumat (11/8/2023).
Menurut dia, kepercayaan yang terbentuk antara Presiden Jokowi dan Erick Thohir lantaran berbagai keberhasilan yang ditorehkan sebagai salah satu menteri. Sebagai salah satu pemimpin di lingkungan pemerintahan, Anggota Kehormatan Banser NU ini banyak menerima amanah dari Presiden Jokowi baik secara personal ataupun profesional.
“Pak Erick Thohir kan termasuk di kabinet ya. Yang juga menjadi andalan dari Pak Jokowi,” ucap Prof Hotman.
Dalam beberapa kesempatan memang terlihat Presiden Jokowi sangat mempercayai Erick Thohir. Berbagai penugasan diamanahkan oleh presiden seperti Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19, Tim Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga utusan Indonesia agar terhindar dari sanksi FIFA.
Bahkan, dalam urusan personal Erick Thohir mengemban tugas menjadi ketua panitia pernikahan anak ketiga Jokowi yakni Kaesang Pangarep. Hal tersebut menunjukkan Ketum PSSI ini merupakan orang yang paling dipercaya Jokowi.
Kepercayaan Jokowi tersebut tidak terlepas dari gemilangnya capaian Erick Thohir menjabat sebagai menteri BUMN. Berkat tangan dingin Erick Thohir, BUMN berhasil bertransfromasi menjadi lebih maju.
Hal itu dibuktikan dengan berhasilnya BUMN mencatat laba mencapai Rp 303,7 triliun pada 2022, naik dari Rp 179 triliun di tahun sebelumnya. Capaian tersebut juga membuat BUMN mencatat dividen sebesar Rp 80,2 triliun.
“Prestasinya Erick Thohir cukup gencar, baik prestasi di BUMN dan semua usaha kerjanya yang kelihatan,” pungkas Prof Hotman.
Advertisement