Sukses

Pengamat Nilai Prabowo Subianto Sosok yang Mampu Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Kepribadian Prabowo dinilai oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago selalu mengedepankan persatuan bangsa dan negara ketimbang ego sektoral.

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto dianggap sebagai Calon Presiden (capres) yang sangat matang untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Apalagi, sosoknya sebagai seorang negarawan mampu merealisasikan persatuan bangsa dan negara.

Kepribadian Prabowo dinilai oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago selalu mengedepankan persatuan bangsa dan negara ketimbang ego sektoral.

"Prabowo lebih milih bersatu, jadi lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Pangi, Kamis (17/8/2023).

Hal ini juga berkat bersatunya Prabowo ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan. Sebagai menteri, Ketum Gerindra ini juga terus melakukan banyak kerja nyata untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa serta negara.

Hal ini kemudian membuat Prabowo dipandang oleh masyarakat sebagai pemimpin dari kalangan negarawan yang berkomitmen tinggi untuk kemajuan Indonesia ke depannya. Orang nomor satu di Kemenhan tersebut memperlihatkan persatuan dan keutuhan negara dan bangsa berada di atas kepentingan pribadi ataupun kelompok tertentu.

Maka dari itu, Pangi menegaskan Prabowo merupakan pemimpin yang dianggap oleh masyarakat bisa mempersatukan Indonesia untuk ke depannya.

"Prabowo merupakan pemimpin yang dianggap mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa." ujar Pangi.

2 dari 2 halaman

Citra Pemersatu Bangsa

Citra baru Prabowo sebagai negarawan pemersatu bangsa ini kemudian memberikan dampak positif terhadap elektabilitas capres yang dimiliki. Terbukti dari hasil survei Voxpol Center periode 24 Juli hingga 2 Agustus 2023 di mana Prabowo meraih hasil tertinggi dengan torehan suara 36,5 persen.

Posisi Prabowo tertinggi di antara dua kandidat lainnya yakni Ganjar Pranowo yang mendapat 30,4 persen dan Anies Baswedan dengan 26,4 persen.