Liputan6.com, Jakarta - Meraih elektabilitas tertinggi membuat Menteri BUMN Erick Thohir dibiali sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang tepat bagi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pengamat Politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran mengungkapkan Eks Presiden Inter Milan itu sebagai figur top of mind yang diinginkan masyarakat untuk menjadi cawapres.
“Elektabilitas tinggi Erick Thohir menunjukkan, satu figur top of mind sekaligus diinginkan (preference), mendapat tingkat penerimaan (akseptabilitas) yang tinggi untuk diusung sebagai cawapres,” kata pria yang akrab disapa Goris itu, ketika dihubungi, Kamis (17/8/2023).
Baca Juga
Goris melanjutkan, dengan bergabungnya PAN ke dalam KKIR hal itu semakin menguatkan adanya kans duet antara Prabowo dan Erick Thohir menjelang Pilpres 2024. Koalisi empat parpol itu merepresentasikan dukungan politik rakyat yang sifatnya lintas partai.
Advertisement
Karenanya, Goris meyakini Erick Thohir yang saat ini berstatus independen atau nonpartisan, bisa memperoleh dukungan dari basis massa yang sifatnya lintas partai.
“Koalisi empat parpol (Gerindra, PKB, Golkar dan PAN) dapat merepresentasikan dukungan politik rakyat yang sifatnya lintas partai,” ungkap Goris.
“Dalam hal ini, Erick Thohir yang independen/non-partisan diusung PAN sebagai cawapres bisa memperoleh dukungan dari basis massa yang sifatnya lintas partai,” imbuhnya.
Elektabilitas tinggi Erick Thohir terbukti bisa mendongkrak daya elektoral Prabowo jelang Pilpres 2024 mendatang. Hal itu terekam dari hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023.
Simulasi Erick dalam Survei
Dari simulasi tujuh nama, Erick Thohir berada di peringkat pertama dengan raihan dukungan sebanyak 21,2 persen. Sementara itu di dalam hasil survei yang sama, bila Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir, elektabilitas pasangan tersebut terbukti menduduki peringkat pertama.
Dari simulasi tiga nama capres-cawapres, Prabowo-Erick berhasil mendapatkan dukungan sebesar 34,8 persen, diikuti pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dengan 34,0 persen dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dengan 19,7 persen.
Advertisement