Sukses

Survei Indikator Politik: Head to Head, Prabowo Unggul Signifikan dari Ganjar

Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan, ketika Prabowo berhadapan dengan Ganjar, ia unggul dengan 47%. Adapun responden yang memilih Ganjar 39,6% dan 13,4% sisanya tidak menjawab.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dinilai menggungguli dua pesaing terdekatnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, jika pemilihan presiden (pilpres) hanya ada dua pasangan calon (paslon). Ini merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia periode Juli 2023.

Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan, ketika Prabowo berhadapan dengan Ganjar, ia unggul dengan 47%. Adapun responden yang memilih Ganjar 39,6% dan 13,4% sisanya tidak menjawab.

"Kalau head to head Ganjar versus Pak Prabowo, datanya begini, Pak Prabowo unggul signifikan di atas margin of error 2,35%. Selisih kurang lebih sekitar 7,4%. Jadi, ini signifikan," ucapnya dalam paparannya secara daring, Jumat (18/8/2023).

"Kalau kita lihat trennya, meskipun unggul signifikan, keunggulan Pak Prabowo di bulan Juli sedikit menurun. Di bulan Juni, waktu itu keunggulannya sekitar 9%-an," sambungnya.

Prabowo pun kembali unggul kala berhadapan dengan Anies. Bahkan, selisihnya kian lebar lantaran Menteri Pertahanan itu meraih 51,2%, sedangkan Anies 33,5%, dan yang tidak menjawab 15,3%.

"Kalau Anies versus Pak Prabowo, Pak Prabowo bahkan mencapai lebih dari 51%," ucapnya. "Taruhlah TT/TJ (tidak tahu/tidak jawab) 15% taruh semua ke Anies, Pak Prabowo masih mendapatkan angka di atas 50%."

"Trennya lagi-lagi signifikan. Sangat signifikan keunggulan Pak Prabowo head to head melawan Anies Baswedan," imbuhnya.

 

2 dari 2 halaman

Metode Survei

Survei ini digelar Indikator pada 15-22 Juli 2023 dengan melibatkan 1.811 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan telah memiliki hak pilih. Responden tersebar di 38 provinsi se-Indonesia.

Responden, yang dipilih melalui teknik multistage random sampling, ditanya langsung oleh pewawancara dengan memedomani kuesioner. Toleransi kesalahan (margin of error) riset tersebut sekitar 2,35% pada tingkat kepercayaan 95%.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com