Sukses

Elektabilitas PAN Terus Naik, Karena Program Nyata Bantu Rakyat

Beragam program memang banyak diciptakan PAN untuk dapat membantu rakyat. Misalnya seperti program PANsar murah yang sukses membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok karena harganya sangat terjangkau.

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) dalam sejumlah survei terus menanjak. Bahkan pada survei terbaru, elektabilitas PAN berhasil menembus ambang batas parlemen.

Terkait itu, Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyebut capaian PAN tersebut tidak mengagetkan. Menurutnya, PAN selama ini sukses meraih simpati dari masyarakat melalui berbagai program yang berhasil menyejahterakan rakyat.

"PAN saya lihat sangat berfokus terhadap kesejahteraan rakyat," kata Emrus.

Beragam program memang banyak diciptakan PAN untuk dapat membantu rakyat. Misalnya seperti program PANsar murah yang sukses membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok karena harganya sangat terjangkau.

Selain itu, PAN memiliki tim yang dinamai Gercep 12. Tim tersebut diciptakan agar dapat membantu beragam permasalahan yang perlu perlakuan khusus secara cepat seperti menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Berkat mampu membantu permasalahan tersebut, elektabilitas PAN turut terkerek. Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) elektabilitas PAN behasi menembus 4,3 persen, naik dari bulan Juni yang hanya memperoleh angka 3,1 persen.

Tak hanya IPI, hasil survei lembaga lain juga menunjukkan hasil positif untuk PAN. Misalnya Survey & Poling Indonesia (SPIN) terbaru menunjukkan elektabilitas PAN tembus di angka sebesar 4,1 persen.

Menurut Emrus, sikap terbuka PAN juga memiliki andil dalam naiknya elektabilitas. Sebab, sikap PAN tersebut menunjukkan jati diri sebagai partai yang moderat sehingga mampu menjangkau berbagai kalangan.

"PAN di bawah Zulhas lebih inklusif, lebih moderat, lebih terbuka berkompromi dengan pihak-pihak lain," ungkapnya. 

2 dari 2 halaman

Elektabilitas PAN Meningkat

Survei terbaru yang dirilis lembaga survei Indikator Politik, Jumat (18/8/2023), menunjukkan elektabilitas PAN memperoleh angka 4,3 persen. Survei nasional Indikator Politik yang digelar 15-21 Juli 2023 itu sekaligus meneguhkan posisi PAN sebagai partai parlemen.

Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan, capaian PAN tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan 3 tahun terakhir. Bahkan, kali pertama di atas parliamentary threshold. 

"April 2020 sampai April 2023, PAN itu umumnya antara 1,5 sampai 2%. Tetapi beberapa bulan terakhir, Juni dan Juli, PAN  mengalami peningkatan," ucapnya dalam paparannya, Jumat (19/8/2023). 

"Di bulan Juni, (elektabilitas PAN) 3,1; di survei terakhir, 4,3%. Menurut saya, ini ada indikasi menarik," sambungnya.

Burhanuddin menyampaikan demikian karena biasanya hasil survei sejumlah lembaga menyebutkan dukungan kepada PAN di bawah ambang batas parlemen. "Dan ini kali pertama di data kita, suara PAN di atas ambang batas parliamentary threshold," ungkap dia.

Survei ini digelar Indikator dengan melibatkan 1.811 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan telah memiliki hak pilih. Responden tersebar di 34 provinsi se-Indonesia. Responden, yang dipilih melalui teknik multistage random sampling, ditanya langsung oleh pewawancara dengan memedomani kuesioner. Toleransi kesalahan (margin of error) riset tersebut sekitar 2,35% pada tingkat kepercayaan 95%.