Sukses

Ganjar Sebut Banyak PR Wujudkan Indonesia Masuk 5 Besar Negara Terkuat di Dunia

Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara keempat dengan kekuatan ekonomi terbaik di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara keempat dengan kekuatan ekonomi terbaik di dunia.

Salah satunya, Indonesia bisa meningkatkan skor kemakmuran dan kepintaran yang sudah dicapai saat ini. Termasuk, meningkatkan peran UMKM di Indonesia.

"Bagaimana Indonesia lebih produktif UMKM kita sampe lima persen proposi kewirausahaan kita sampe delapan persen dan rasio volume usaha koperasi terhadap PDP kita, yakni sepuluh persen," ujar Ganjar saat menghadiri acara Temu Kebangsaan yang dilaksanakan di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).

Selain itu, kata dia, Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital. Sebab, sektor tersebut memiliki potensi yang besar.

"Terakhir meningkatnya penduduk kelas menengah yang kita harapkan ini didominasi oleh masyarakat kelas menengah kurang kebih 44 persen serta 64 persen penduduk yang merupakan tenaga kerja yang sangat produktif," jelasnya.

Kendati begitu, Gubernur Jawa Tengah itu optimisme bahwa Indonesia berada di jalur yang positif dalam mewujudkan cita-cita menjadi negara keempat dengan ekonomi terkuat di dunia.

Terlebih, kata dia, Indonesia saat ini menjadi negara yang semakin makmur. Hal itu bisa terlihat rasio elektrifikasi yang naik dari 76 pada 2012 menjadi 99 pada 2022.

"Apakah indonesia tambah makmur, ya, bapak ibu, 2012 sampai 2022 rasio elektrifikasi naik 23 dari 76 ke 99," tutur dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Skor Kesehatan Indonesia Naik

Ganjar bahkan mengatakan Indonesia menjadi negara yang skornya naik dari sisi kesehatan, kepintaran, sampai kewirausahaan.

"Apakah PDB pendapatan per kapita kita meningkat, artinya kita produktif, jawabannya, ya, dari 2012 ke 2022 dalam waktu kurang lebih 10 tahun, itu naik," pungkas Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.