Sukses

Depan Gibran, PSI Dukung Cawapres Usia 35 Tahun Bila MK Kabulkan Gugatan Batas Usia

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyampaikan hasil musyawarah seluruh DPW partai dalam Kopdarnas di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Liputan6.com, Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyampaikan hasil musyawarah seluruh DPW partai dalam Kopdarnas di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Salah satu poinnya adalah PSI akan mendukung calon wakil presiden berusia 35 tahun apabila gugatan batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden yang digugat PSI dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyampaikan rekomendasi tersebut di hadapan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, sosok yang dianggap sebagai calon wakil presiden berusia 35 tahun itu.

"Kami meminta penentuan bakal calon presiden dari PSI diambil dengan sangat mempertimbangkan faktor siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi. Perlu dicermati bersama-sama semua dinamika politik termasuk proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia calon presiden dan wakil presiden yang sedang diajukan oleh LBH PSI di Mahkamah Konstitusi," ujar Grace.

"Bila MK mengabulkan Uji Materi LBH PSI dan ada kandidat, anak muda berusia minimal 35 tahun yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai calon wakil presiden (cawapres), maka selayaknya lah DPP PSI memberikan dukungan kepada kandidat calon wakil presiden tersebut," sambungnya.

Bahkan, Grace terang-terangan memuji sosok Gibran sebagai kepala daerah paling menonjol. Anak muda yang sering diremehkan tetapi berhasil mengecewakan mereka yang pesimis dengan kemampuan anak muda.

"Mas Gibran Rakabuming Raka, adalah pemimpin daerah paling menonjol saat ini. Anak muda yang sering diremehkan tapi berhasil mengecewakan mereka yang pesimis dengan kemampuan anak muda," kata Grace.

"Mas Gibran membuat kota yang ia pimpin menjadi kota yang keren dengan berbagai pertunjukan seni, kota yang modern, yang melayani kebutuhan rakyat. Dan yang paling membanggakan, Mas Gibran memperlihatkan komitmen yang sangat kuat pada persatuan dan penghormatan terhadap keberagaman," tegasnya.

Grace memuji sosok Gibran sebagai pemimpin muda masa depan. Bahkan, sangat ber-DNA PSI.

"Mulai dari membuat pawai Ogoh-ogoh untuk memperingati Hari Raya Nyepi sampai mencabut segel atas rumah ibadah. Ini baru keren mas. Inilah contoh pemimpin muda masa depan. Mas Gibran PSI banget," tegasnya.

Selanjutnya dalam rekomendasi Kopdarnas, DPP PSI meminta menyerap aspirasi dan keinginan rakyat sebelum menetapkan capres yang didukung. Tetapi sosoknya harus memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan visi misi Presiden Joko Widodo.

Maka DPP PSI diminta tidak terburu-buru dan harus mencermati dinamika politik yang berkembang.

"Kami meminta kepada DPP untuk "ojo kesusu" dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang termasuk komitmen tegak lurus kepada pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa," kata Grace.

 

2 dari 2 halaman

Masih Terdapat Perbedaan Capres

Dalam Musyawarah DPW ini masih terdapat perbedaan calon presiden yang layak didukung. Ada yang mendukung Ganjar Pranowo, serta Prabowo Subianto. Bahkan ada yang meminta PSI menjomblo.

Berikutnya, PSI menegaskan akan mendukung calon presiden dan calon wakil presiden yang akan melanjutkan pembangunan yang telah dikerjakan oleh Jokowi.

"Tidak ada pilihan lain selain maju bersama Capres dan Cawapres yang berkomitmen melanjutkan program Presiden Jokowi. Jokowisme dalam nilai dan tindakan," ujar Grace.

Berdasarkan rekomendasi itu, Dewan Pembina dan DPP PSI diberikan kewenangan untuk memutuskan dukungan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan didukung di Pemilu 2024.

"Atas dasar perdebatan di dalam forum musyawarah tadi, kami menyatakan bahwa keputusan akhir mengenai dukungan kepada calon presiden 2024, dikembalikan kepada Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat PSI. Kami yakin, Dewan Pembina dan DPP PSI akan memutuskan yang terbaik untuk kepentingan rakyat dan partai," tegas Grace.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Video Terkini