Liputan6.com, Jakarta Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengatakan, memiliki mekanisme spiritual tersendiri dalam memutuskan langkah politik, apabila dipinang sebagai cawapres oleh salah satu bakal calon presiden (bacapres) di Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Yenny saat hadir di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023). Mulanya, Yenny ditanyai soal kedekatannya dengan masing-masing bacapres yang ada.
"Jadi kalau soal kedekatan, kedekatan pribadi semuanya dekat secara pribadi. Namun kalau secara politik tentu harus melakukan komunikasi-komunikasi dahulu untuk mengolah, olah pikiran secara rasional," kata Yenny Wahid.
Advertisement
Yenny menyampaikan, bakal ziarah ke makam sang ayah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dia menyebut, bakal menunggu petunjuk dari sang ayah terlebih dahulu.
"Kalau saya pribadi ada tambahannya, karena saya memiliki mekanisme tambahan spiritual juga, jadi saya akan ke makam bapak saya nunggu petunjuk. Kalau orang lain kan bilang menunggu petunjuk bapak. Saya juga menunggu petunjuk bapak. Yaitu bapak sendiri," jelas Yenny.
Lebih lanjut, Yenny menjelaskan bahwa dinamika politik jelang Pilpres 2024 masih sangat panjang. Dia menilai dinamikanya masih bakal terus berkembang hingga tiga bulan ke depan.
"Jadi masih ada waktu mungkin 3 bulan, 2,5 bulan itu pasti masih banyak perubahan-perubahan terjadi," ujar Yenny.
Â
Akan Melakukan Komunikasi dengan Semua Capres
Yenny menuturkan, secara pribadi bakal melakukan komunikasi dengan semua bacapres.
Pasalnya, kata Yenny dia dekat secara pribadi dengan semua bacapres dari Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo.
"Tentu kalau saya pribadi akan menjalin komunikasi dengan semua calon presiden. Nanti hasilnya seperti apa ya baru akan menjadi bahan keputusan kita," ucap dia.
Advertisement