Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburorkhman mengingatkan para kader untuk menciptakan situasi aman dan lancar dalam pelaksanaan Pilpres 2024, salah satunya dengan tidak menyebarkan pemberitaan bohong atau hoaks.
Dia pun mengulas bagaimana gaya pertandingan sepak bola.
“Kalau ada orang menjelek-jelekka kita, menjelek-jelekkan Pak Prabowo, kita balas dengan beribu kebaikan, setuju? Kenapa, karena kita sudah unggul,” tutur Habiburokhman dalam acara konsolidasi akbar Partai Gerindra Jaktim di Lapangan Sepak Bola Gedong, Condet, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (26/8/2023).
Advertisement
“Nih bapak-bapak kalau nonton bola, kalau main bola, kalau kita sudah unggul nggak perlu nyerang orang kan, betul nggak? Kita cukup bertahan, nggak perlu kebobolan, jangan bikin kesalahan, Insyaallah kemenangan kita, keunggulan kita akan terjaga,” sambungnya.
Meski yakin Prabowo Subianto sudah menang, Habiburokhman tetap meminta para kader untuk tidak kehilangan momentum. Jangan sampai masih ragu dan sungkan untuk meminta tetangga, keluarga, hingga masyarakat luas untuk turut mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Kalau di depan rumahnya masih belum mendukung Pak Prabowo, kita bujuk, kita rayu. Kalau di kanan kiri tetangga belum mendukung Pak Prabowo, kita bujuk kita rayu. Untuk apa? Untuk kebaikan bangsa dan negara. Kita tahu kawan-kawan, sekarang ini sudah dalam tahap yang bagus sekali. Karena ini capaian pemerintahan yang ada saat ini harus kita lanjutkan agar negara kita menjadi negara yang kuat,” jelas dia.
Gunakan Sosial Media
Tidak ketinggalan, kata Habiburokhman, para kader untuk memaksimalkan platform aplikasi pesan dan sosial media.
Dengan penggunaan ponsel berfitur Whatsapp yang dimiliki hampir seluruh masyarakat Indonesia, upaya memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI pun semakin besar.
“Semua punya hp kan? Di hp ada WA Grup nggak? Siapa yang punya hp yang di dalamnya ada WA Grup? Coba angkat tangan yang punya WA? Yang punya WA angkat tangan semua? Pasti semua punya. Dan di WA itu kan ada WA keluarga, WA sekolah, WA kampung halaman, jangan ragu kalau misalnya dibilang 'wah ini grup keluarga kita nggak usah ngomong politik'. Ya kita ini kan ngomong politik untuk kebaikan,” Habiburokhman menandaskan.
Advertisement