Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy buka suara terkait namanya yang masuk menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Muhadjir mengatakan, hal tersebut merupakan urusan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyebutkan hal itu.
"Itu urusannya Pak Menteri, Pak Ketua Umum (PAN) karena saya PNS, saya Menko PMK membantu Pak Presiden," kata Muhadjir di Jakarta Pusat, Minggu (27/8/2023).
Advertisement
Muhadjir menerangkan, dia merupakan pengurus Muhammadiyah sehingga sulit berpolitik. "Saya juga masih pengurus Muhammadiyah. Muhammadiyah itu nggak boleh menjadi bagian dari partai politik," tambah Muhadjir.
Tak hanya itu, Muhadjir juga mengklaim tak pernah berpikir menjadi bakal cawapres. Sebab, ia hanya fokus bekerja sebagai menteri.
"Belum sampai berpikir begitu lah. Saya yang penting fokus bantu Pak Presiden untuk menyelesaikan target-target yang sudah dicanangkan oleh beliau. Stunting, kemiskinan ekstrem, kemudian mengejar target kesehatan, transformasi kesehatan, kemudian juga pembangunan desa yang saya juga supaya 100 persen 2024 nanti bisa menjadi desa mandiri. Itu yang jadi program kita," jelas Muhadjir.
Â
Muhadjir Masuk Kandidat Bakal Cawapres Prabowo
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan, Menko PMK Muhadjir Effendy ikut masuk menjadi kandidat bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Selain Muhadjir, PAN juga mendorong Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo.
"Ada (selain Erick Thohir), Pak Muhadjir, ya," kata Zulhas di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu 26 Agustus 2023.
Zulhas menuturkan, partai politik yang tergabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan berembuk membahas calon wakil presiden Prabowo.
"Saya kira pada momentum yang tepat pada saatnya berembuk akan ketemu jalannya yang disepakati, seperti koalisi Golkar, PAN, Gerindra, PKB, Gerindra kan lama setahun, tapi dalam dua hari kan, momentumnya tepat kan," ujar Zulhas.
Zulhas belum bisa memastikan kapan pertemuan partai politik koalisi pendukung Prabowo untuk membahas calin wakil presiden itu akan digelar.
Menurut dia, pendaftaran pasangan capres dan cawapres masih lama. Dia pun membuka kemungkinan jika pengumuman cawapres Prabowo akan dilakukan di detik-detik terakhir.
"Targetnya sebelum pendaftaran," imbuh Menteri Perdagangan ini.
Â
Â
Â
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement