Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan sangat terhormat bisa kembali ke markas partai yang telah membesarkannya. Menurut dia, banyak masa lalu dan cerita yang terjadi antara dirinya dan partai berlambang beringin ini.
“Ini tokoh-tokoh ini bekas-bekas menteri semua ini, mereka sudah kenyang makan asam garam, menko, menteri ini orang-orang hebat semua ini,” puji Prabowo dalam pidato kuliah umum di Kantor Golkar Institute Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Baca Juga
Prabowo bercerita, sebelum para elite Golkar menjadi tokoh politik, mereka adalah pengusaha. Hal yang ingin digarisbawahi Prabowo adalah setelah 78 tahun merdeka mengalami naik turun, perpecahan gontok-gontokan dirinya ingin hal itu tidak berulang.
Advertisement
“Jangan kita teruskan tradisi ini, mari kita menemukan jati diri kita demokrasi khas Indonesia demokrasi penuh kekeluargaan penuh persaudaraan bukan caci maki,” pesan Prabowo.
Prabowo lalu mengingat soal dirinya saat berada di Partai Golkar ketika kalah dengan Abu Rizal Bakrie saat konvensi partai.
“Kalau kita inget kesalahan, dulu.. dia pernah gituin aku iya kan? dulu waktu saya ikut konvensi Golkar aku dikalahkan Abu Rizal Bakrie,” ujar Prabowo yang disambut seruan peserta kuliah umum.
“Namun apa membuat saya harus dongkol? tidak bisa, beliau senior saya, sahabat saya, yang bantu saya saat susah itu beliau yang bantu saya,” kenang Prabowo.
Pertengkaran Masa Lalu
Prabowo meyakini, pertengkaran masa lalu bukanlah alasan untuk dibawa ke masa kini. Sebab, jika hal tersebut tidak dihilangkan maka kemajuan bangsa tidak pernah tercipta.
“Sekarang kalau Golkar Institute ini serius, pemimpin Indonesia harus seikhlas-ikhlasnya mengabdi bagi bangsa Indonesia mari kita koreksi diri,” Prabowo menandasi.
Advertisement