Liputan6.com, Jakarta Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Uno menanggapi soal lahirnya poros baru pasca penetapan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden untuk bakal calon presiden yang diusung NasDem, Anies Baswedan.
Menurutnya, dinamika politik yang terjadi akan melahirkan gagasan dan pemikiran baru.
Sandiaga Uno menuturkan, PPP tetap terbuka dengan kerjasama politik dengan partai politik lainnya dalam konsep percepatan pembangunan bersama PDIP.
Advertisement
"Dalam membangun bangsa yang sangat besar, dengan 17.000 pulau, kita harus lebih banyak merangkul semua elemen bangsa untuk bekerjasama. Dan saya membuka komunikasi politik, tapi tentunya dalam komitmen kita, karena PPP itu partai yang taat azas, kita sekarang sudah terikat dengan kerjasama politik dengan PDIP," kata dia, dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023).
"Jadi saya ingin mengajak semua pihak untuk bekerjasama, dan semua ini sudah saya sampaikan secara terang benderang, secara terbuka kepada media langkah-langkah yang harus kita lakukan," sambungnya.
Meski demikian, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tak ingin terburu-buru menyikapi perkembangan politik yang terjadi. Dia berkata, semuanya perlu pertimbangan matang.
"Tapi tentunya sekarang dalam situasi seperti ini saya teringat pesan dari El Corona menyampaikan 'Jika ingin melihat ikan di dalam kolam, tenangkanlah dulu airnya sebening kaca'. Jadi kita tenang, kita tidak terburu-buru, semuanya kita tanggapi dengan penuh kearifan," ujar Sandiaga.
Dia menambahkan, tarik menarik dukungan politik adalah hal yang umum terjadi dalam kontestasi demokrasi. Yang terpenting, Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi yang harus disambut dengan riang gembira.
"Saya membaca berita dan tentunya sebagai bagian daripada kontestasi demokrasi, setiap dinamika politik ini tentunya kita sikapi dengan penuh kebijaksanaan," ungkap Sandiaga.
"Kita akan terus kita berhadapan dengan dinamika, tapi kami yakin kontestasi demokrasi ini kan harus disambut dengan riang gembira. Sebetulnya ini sebuah perhelatan pesta demokrasi, jadi harus juga kita bersuka cita menanggapi setiap perkembangan," kata dia.
Â
Tanggapi SBY soal Menteri Aktif yang Lobi Demokrat untuk Bentuk Poros Baru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut ada menteri aktif melobi Partai Demokrat untuk membentuk poros baru bersama PPP dan PKS. Itulah top 3 news hari ini.
Sandiaga Uno enggan mengomentari soal tudingan yang mengarahkan kepadanya itu. Politikus PPP itu mengatakan, belum mendengar pidato SBY secara utuh.
"Saya belum mendegar dan membawa langsung tapi waktu lagi live saya sempet lihat di awal Pak SBY yang menyampaikan beberapa perkembangan dan tentunya kita sangat hormati Pak SBY. Tapi yang statement yang itu saya belum dapat update karena saya di menit ke 20, 25 di pernyataan tersebut saya harus ada tugas lain," kata Sandiaga di Taman Mini Indonesia Indah, Jumat 1 September 2023.
"Jadi temen-temen mohon sabar. Saya cek nanti sama temen-temen di PPP apa yang disampaikan oleh beliau (SBY)," sambungnya.
Dia mengaku memang sempat berkomunikasi dengan sejumlah partai politik, termasuk Partai Demokrat terkait Pilpres 2024. Namun, Sandiaga menyampaikan belum ada kelanjutan dari komunikasi yang dijalinnya.
"Kita berencana untuk berbicara dengan partai-partai lain termasuk Demokrat, Mas AHY dan juga beberapa partai lainnya yang memang sudah sempet berhubungan tapi belum ada follow up-nya," ujarnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP itu menuturkan partainya akan mencoba membuka komunikasi untuk membentuk kerja sama politik bersama PDI Perjuangan (PDIP). Khususnya, dalam memenangkan calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Dalam beberapa minggu ke depan ini akan kita coba buka komunikasi tentunya dalam bingkai kerja sama politik yang telah kita tandatangani dengan PDI Perjuangan. Bahwa kita sudah menetapkan calon presidennya Ganjar Pranowo. Kita ingin mengajak pihak-pihak lain ikut berjuang bersama," tutur Sandiaga.
Â
Â
Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement