Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir disebut layak digelari sebagai pemimpin besar dalam lingkup nasional. Pasalnya, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dengan berani berhasil membongkar berbagai kasus korupsi yang telah lama menjangkiti tubuh BUMN.
Direktur Riset Lembaga Survei Jakarta, Fetra Ardianto mengatakan, aksi bongkar korupsi tersebut merupakan salah satu perwujudan program AKHLAK yang dibangun Erick Thohir selama ini. Hal tersebut tidak lain adalah cara agar BUMN dapat terus maju.
Baca Juga
“Program AKHLAK serta pemberantasan korupsi dalam lingkup BUMN,” kata Fetra, dikutip Jumat (8/9/2023).
Advertisement
Selama memimpin BUMN, Erick Thohir memang terkenal berani dalam membongkar skandal korupsi BUMN. Sejumlah kasus yang ditangani Erick Thohir antara lain Jiwasraya, ASABRI, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast hingga Pelindo.
Dampak dari langkah berani tersebut, membuat BUMN terus berlari kencang. Dampaknya terlihat dai kinerja BUMN pada tahun 2022 yang lalu berhasil melesat jauh.
Hal itu dibuktikan meningkatnya laba BUMN di tahun 2022 menjadi Rp303 triliun. Sedangkan dividen BUMN yang diserahkan kepada negara mencapai angka Rp80 triliun, merupakan angka tertinggi sepanjang masa.
Selain itu, Erick Thohir juga mentransformasikan BUMN agar memiliki dampak perekonomian secara nyata dan langsung terhadap masyarakat. Itu terlihat dari berbagai program yang dihadirkan melalui BUMN membantu UMKM.
Program Pembangkit Ekonomi Masyarakat
Program-program tersebut seperti KUR, Mekaar, Makmur, Santri Makmur, Santripreneur, Pesantrenpreneur, Pertashop, Talenta Wirausaha BSI, Merah Putih Fund, Sembrani Fund dan Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). Hadirnya program tersebut dapat menjadi pengungkit daya ekonomi di sekitar masyarakat.
“Hal tersebut jelas terlihat dalam sosok pak Erick dimana seperti yang kita ketahui sebagai Menteri BUMN beliau banyak membangun program-program menarik,” pungkas Fetra.
Advertisement