Sukses

Ketum Golkar Airlangga: Belum Ada Pembahasan Ridwan Kamil Jadi Bakal Cawapres Ganjar Pranowo

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara soal nama Wakil Ketua Umum atau Waketumnya masuk ke bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara soal nama Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ridwan Kamil masuk ke bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Airlangga, mengatakan belum ada pembicaraan terkait wacana Ridwan Kamil menjadi bakal cawapres tersebut.

"Itu belum dibahas (Ridwan Kamil menjadi cawapres Ganjar)," ujar Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Dia mengatakan, akan membahas soal jabatan untuk Ridwan Kamil, usai tak lagi menjadi Gubernur Jawa Barat. Airlangga menyampaikan partainya saat ini masih fokus pada Koalisi Indonesia Maju.

"Ya nanti akan ada pembicaraan. Di saat sekarang, Golkar konsentrasi pada Koalisi Indonesia Maju. Proyeksinya nanti. Kalau gubernur sudah disiapkan," jelas Airlangga.

Sebelumnya, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memungkinkan untuk mendongkrak suara dari bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo apabila dipasangkan dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Iya (Ridwan Kamil memungkinkan dongkrak elektabilitas Ganjar)," kata Siti dalam keterangannya, seperti dikutip Kamis 7 September 2023.

Bukan tanpa sebab, Siti menjelaskan, Ganjar memiliki kesamaan kepribadian dengan pria karib disapa RK tersebut. Pribadi yang dilihat publik cair dan supel adalah kesamaan antara keduanya. Karena itu, Siti meyakini, bukan tidak mungkin ketika mereka dipasangkan untuk 2024 maka bisa cocok.

 

2 dari 4 halaman

Rekam Jejak Ganjar Pranowo

Siti mencatat berdasarkan rekam jejak, Ganjar dinilai menguasai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, Ganjar sulit menang di Jawa Barat. Untuk itu, dengan menggandeng Ridwan Kamil maka bukan tidak mungkin suarany di Jawa Barat meningkan.

"RK (Ridwan Kamil) dianggap bisa mendongkrak Jawa Barat dan tentunya dia ahli. Dua orang itu betul-betul orang publik, orang milenial dan memang bagus," ucap Siti.

Dia memastikan, jika keduanya berpasangan maka peta konstelasi Pilpres akan kembali berubah. Pasalnya, saat ini Ridwan Kamil adalah politikus Partai Golkar dan Golkar sudah berkoalisi dengan Gerindra, PAN, PBB dan Gelora atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan Prabowo Subianto sebagai calon presidennya.

"Cuman masalahnya kan ini kader sudah, anak ini kader, wakil ketua umum lagi (Ridwan Kamil). Jadi, menurut saya, kita di pemilu ini dipertontonkan dengan masalah etika," terang Siti.

Siti bersaran, apabila kedua sosok itu ingin maju bersama dalam Pilpres 2024, Golkar harus diajak dan didiskusikan secara baik serta bukan tiba-tiba berpindah haluan. Sebab kondisi tersebut merupakan etika politik.

"Dalam pemilu ini etika politik jangan dinafikan, jangan dikesampingkan. Itu harus dikedepankan," ucap Siti.

Tanpa etika politik, sambung Siti, politik akan menghalalkan semua cara untuk sekedar meraih kemenangan tanpa etika.

"Kita tidak punya etika lagi, kita kehilangan kemuliaan budaya kita sebagai tentu bangsa Indonesia," Siti menandasi.

 

3 dari 4 halaman

Respons Golkar soal Isu Ridwan Kamil Kian Dekat Jadi Cawapres Ganjar

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng merespons soal mencuatnya nama Ridwan Kamil menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Dia mengatakan jika partainya senang salah satu kader terbaik menjadi cawapres dari PDIP itu.

"Ya semua masih berproses politik yang tidak statis, tentunya partai Golkar senang karena salah satu kader terbaik menjadi cawapresnya Ganjar," kata Mekeng, Kamis 7 September 2023.

Kendati demikian, dia menyebut pihaknya tidak terburu-buru dalam memutuskan Ridwan Kamil sebagai cawapres. Terlebih, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto didorong juga untuk menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Namun kita semuanya harus bersabar agar tidak gaduh, karena Airlangga juga didorong untuk menjadi Cawapres dari Prabowo," ujarnya.

Namun, kembali dia menegaskan bahwa Partai Golkar tetap mencari kader terbaik untuk menjadi sosok yang mampu mensejahterakan masyarakat.

"Intinya Partai Golkar akan mencari yang terbaik buat bangsa dan negara serta persatuan bangsa agar bisa terus membangun untuk masyarakat adil dan sejahtera," imbuh Mekeng.

 

4 dari 4 halaman

RK Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya mempertimbangkan mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

"Saya kira Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu tokoh kepala daerah yang dinilai juga sukses memimpin Jabar, sebagai satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut," kata Ahmad Basarah, saat diwawancarai di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta, Selasa (5/9).

Namun, dia menyebut, dinamika politik saat ini masih sangat dinamis. Sehingga, sosok selain Kang Emil pun masih berpeluang menjadi cawapres Ganjar.

Terlebih, kata Basarah, semua sosok potensial tengah dipertimbangkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya kira semua bacawapres dipertimbangkan Bu Mega dengan penuh seksama dengan berbagai pertimbangan dan alasan-alasan mengapa tokoh tersebut menjadi pertimbangan," ujarnya.

"Tapi sekali lagi semua posisi bacawapres yang ada baik yang sudah muncul di permukaan publik maupun yang belum sama-sama memiliki peluang yang sama. Karena sekali lagi situasinya masih sangat cair dan dinamis," sambung Basarah.