Sukses

Rangkul Generasi Muda dan Kaum Dhuafa, Disebut Bukti Prabowo Lebih Humanis

Prabowo selalu berusaha mendekatkan diri kepada seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya saat ulang tahun Gerinda beberapa waktu yang lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto selalu berusahan merangkul banyak kalangan masyarakat. Prabowo sering merangkul generasi muda hingga kaum dhuafa dan anak yatim.

Sikap tersebut menjadi alasan utama banyaknya dukungan masyarakat yang terus berdatangan kepada Prabowo. Salah satunya yaitu dukungan dari Komunitas Pemuda Cendekia Jawa Barat (Jabar).

Koordinator Komunitas Pemuda Cendekia Jabar, Ida Ulaefah membeberkan alasannya mendukung Prabowo. Sosoknya yang sering merangkul anak-anak muda Indonesia sangat relevan dengan Komunitas Pemuda Cendekia di Jabar.

"Prabowo itu sangat merangkul kalangan anak muda Indonesia," kata Ida, Sabtu 9 September 2023.

Bahkan, Ida mengutarakan Prabowo selalu berusaha mendekatkan diri kepada seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya saat ulang tahun Gerinda beberapa waktu yang lalu, Prabowo melakukan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa.

"Pak Prabowo bahkan dengan kaum dhuafa dan anak yatim itu sangat dekat sekali," jelas Ida.

Menurut Ida, sikap Prabowo itu menjadi bukti konkret tingkat sosial yang dimilikinya begitu tinggi. Itu menunjukan sikap humanis Prabowo sehingga membuat banyak dukungan yang datang.

"Sikap itu merupakan salah satu bukti tingkat sosial yang dimiliki Pak Prabowo," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Prabowo Masih Jadi Harapan Masyarakat Jabar

Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto masih menjadi harapan masyarakat Jawa Barat. Hal ini dikarenakan sikap Prabowo yang tegas dan berwibawa masih sangat disukai oleh rakyat Jabar.

Meskipun Prabowo sudah masuk ke dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, namun masih diharapkan untuk bisa terus memajukan Indonesia. Walaupun masyarakat Jabar sempat merasa kecewa, namun hanya Prabowo yang menyimpan harapan warga Jabar.

"Saya melihat warga Jabar ini masih menaruh harapan kepada Prabowo, meskipun Prabowo masuk ke dalam pemerintah," kata Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar Herdiansah, Sabtu (9/9).

Sikap tersebut sangat jauh berbeda dengan kondisi Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan. Meski Anies menjadi pesaing terkuat Prabowo di Jabar, namun positioningnya tidak sekuat Prabowo.

Anies dianggap kurang bebas dalam bersikap sebagai capres karena mampu dikendalikan oleh Ketum NasDem, Surya Paloh. Kondisi tersebut cenderung kurang disukai oleh masyarakat Jabar.

"Sedangkan Anies, ini seperti yang kita tahu kurang lebih leluasa juga pergerakan politiknya, tidak seperti Prabowo," ujarnya.