Menkes Budi Sadikin Dinilai Layak Dampingi Ganjar Sebagai Cawapres

Liputan6.com, Jakarta - Aliansi Pemuda Progresif (ALPPRO) menilai calon presiden dan wakil presiden haruslah memiliki komitmen dalam mengawal arah demokrasi dan perjuangan bangsa yang lebih baik. Menurut ALPPRO, calon presiden dan wakil presiden bukan sekedar bentuk selebrasi di pesta demokrasi 5 tahunan.

"Kami tidak melihat bahwa capres-cawapres pada tahun 2024 sebagai sebuah selebrasi, melainkan lebih tepatnya mendekati kepada sebuah permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia," ujar Presidium ALPPRO Abdul Hakim di The Winner Cafe Cikini Jakarta Pusat, seperti dikutip Kamis (14/9/2023).

Abdul berpandangan, saat ini Indonesia membutuhkan sosok yang mampu melihat Indonesia ke depan ditengah gempuran teknologi reformasi, dominasi asing, dan permasalahan kewilayahan yang diharuskan ditangani oleh orang yang tepat. Dia berpendapat, sosok tersebut adalah Budi Gunadi Sadikin.

“Budi saat ini dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menteri Kesehatan meskipun tidak memiliki latar belakang di dunia kedokteran. Alasan yang tepat karena dia memiliki kemampuan manajemen yang sangat bagus karena pada level management, tidak selalu harus dari jurusan atau keilmuan yang sama, tetapi kompetensi,” yakin Abdul.

Abdul meyakini, saat menahkodai Kementrian Kesehatan, Budi memiliki kecepat dalam pengendalian covid 19. Selain itu, sebagai seorang berlatar Bankir, lulusan Fisika Nuklir, Budi sangat cerdas dan memahami issue dan problem.

"Dia cepat beradaptasi dengan lingkup kerjanya dengan mendengarkan dan dukungan para ahli-ahli disekitarnya. Contoh lain seperti Jack Ma, AliBaba, Jack Ma bukan seorang Programmer handal seperti Mark Zuckeber atau Bill Gates, tapi bisa mendirikan perusahaan teknologi raksasa," imbuh Abdul.

Abdul berlasan, diusulkannya nama Budi Gunadi oleh ALPPRO adalah sebuah aspirasi akar rumput demi Indonesia lebih maju dan progresif. Sebab, berdasarkanrekam jejak Budi Gunadi mempunyai potensi teknokrat yang menonjol dan bahkan prestasi di semua lini baik di perusahaan atau di pemerintahan.

“Jadi semua yang dipimpin berhasil dan tidak memiliki catatan buruk,” bangga Abdul.