Sukses

Para Ketum Parpol Pendukung Bakal Capres Prabowo Subianto Akan Berkumpul Malam Ini, Bahas Cawapres?

Waketum PAN Yandri Susanto menyatakan belum ada keputusan terkait bakal cawapres pendamping bakal calon presiden (capes) Prabowo Subianto dalam pertemuan resmi partai politik (parpol) pendukung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) Yandri Susanto menyatakan belum ada keputusan terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capes) Prabowo Subianto dalam pertemuan resmi partai politik (parpol) pendukung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Belum diputuskan cawapres nanti akan dibahas secara resmi oleh para Ketum," ujar Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (14/9/2023).

Menurut Yandri, semua Ketum Parpol dari KIM akan menggelar pertemuan di DPP Golkar malam nanti. Meski begitu, dirinya belum bisa memastikan apa agenda rapat nanti malam membahas bakal cawapres atau belum.

"Nanti malam akan ada pertemuan di Golkar kan para ketum dan peserta tim, saya akan ikut ke sana, tapi belum tau agendanya apa, tapi secara khusus cawapres belum pernah dibahas. Jam 19.00 insyaallah," kata Yandri.

Sementara itu, saat ditanya soal pertemuan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), Yandri menilai pertemuan adalah bentuk silaturahmi biasa saja.

"Ya biasa aja, bagus silaturahmi antar tokoh, Pak RK kan mantan Gubernur Jabar tentu punya pengaruh, dan dia Golkar kan. Dan Golkar bagian dari koalisi Pak Prabowo, bagus aja," terang Yandri.

Yandri mengaku tidak tahu apakah pertemuan itu membahas cawapres, namun ia memastikan belum ada pembahaan mengenai cawapres di KIM.

"Kalau Pilpres secara resmi untuk posisi cawapres belum dibahas di koalisi Pak Prabowo, tapi kan sudah tau semua kalau PAN mengajukan Pak Erick Thohir Golkar mengajukan Pak Airlangga, nggak tau juga ada nama lain, ini belum diformalkan," jelas Yandri.

 

2 dari 3 halaman

Unggah Momen Makan Malem Bareng Ridwan Kamil, Bakal Capres Prabowo Subianto: Raos Pisan

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga merupakan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengunggah momen makan malam bersama Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Keduanya makan bersama di kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Momen tersebut diunggah Prabowo Subianto di akun media sosial Instagram pribadinya @prabowo, pada Kamis (14/9/2023).

"Tuang sareng Kang Emil, hatur nuhun kanggo oleh-oleh cilokna. Raos Pisan (Makan bareng Kang Emil, terima kasih atas oleh-oleh ciloknya. Gurih banget)," tulis Prabowo menyertai unggahan fotonya, Kamis (14/9/2023).

Dalam foto tersebut, tampak Prabowo mengenakan kemeja berwarna putih. Sementara Ridwan Kamil mengenakan jaket hitam.

Dari salah satu foto, terlihat Prabowo dan Ridwan Kamil duduk satu meja. Prabowo duduk berhadap-hadapan dengan Ridwan Kamil.

Dalam foto lainnya, terlihat Ridwan Kamil dan Prabowo berbincang-bincang.

Kemudian, salah satu foto juga menunjukkan dua mangkok berisi cilok. Dan pada foto lainnya juga terlihat Prabowo mengantar Ridwan Kamil sampai ke pintu keluar.

 

3 dari 3 halaman

Ridwan Kamil Mengaku ke Airlangga Sudah Ditawari Megawati Jadi Cawapres Ganjar

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mengaku telah ditawari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Tawaran itu terjadi saat RK menemui Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Menurut Doli, RK telah melaporkan hasil pertemuan dengan Megawati kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Itu sebetulnya, sekali lagi nama Ridwan Kamil ini muncul ketika ada pertemuan dan memang Pak RK sudah melaporkan ke Pak Airlangga ya, waktu itu disampaikan bahwa Pak RK diundang oleh Bu Megawati kemudian ditawarkan jadi wakil presiden," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu 13 September 2023.

Doli menyebut, tawaran pada RK itu datang lantaran Ganjar butuh memperkuat suara di Jawa Barat.

"Latar belakangnya karena Pak Ganjar membutuhkan figur yang bisa memperkuat di Jabar gitu. Nah itu disampaikan Pak Ridwan ke Pak Airlangga," ujar Doli.

Meski demikian, Doli menyebut keputusan soal Pilpres berada di tangan parpol dan disampaikan secara resmi atau formal.

"Tapi kalau soal keputusan seharusnya kan dibicarakan secara resmi, secara formal," ujar Doli.

Oleh karena itu, Doli menyebut tawaran Megawati pada RK masih sebatas wacana, mengingat belum ada perbincangan resmi antar parpol.

"Kalaupun ada pembicaraan-pembicaraan yang sepenting itu harusnya dibicarakan secara resmi antarpartai politik yang terkait. Nah, karena RK sekarang Waketum ya selama memang tidak ada partai politik yang membicarakannya secara resmi, datang ke DPP atau kemudian ke Pak Airlangga Hartato, ya itu kami anggap wacana yang berkembang saja," pungkasnya.