Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terus mendapatkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Terbaru, ratusan nelayan Jawa Timur (Jatim) yang tergabung dengan Gerakan Buruh, Tani dan Nelayan 08 atau Gerilya 08 mendukung Menteri Pertahanan tersebut dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Deklarasi dukungan ini dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, Jatim dengan bertajuk 'Deklarasi Nelayan Jawa Timur Dukung Prabowo Presiden 2024'. Koordinator Nelayan Gerilya 08, Selamet Sujarwo (41) mengatakan, alasannya memberikan dukungan lantaran, Prabowo merupakan tokoh yang akan memajukan dunia nelayan dari berbagai macam sektor.
Baca Juga
“Karena Pak Prabowo ini sebagai tokoh yang akan memajukan nelayan dari sektor penghasilan, bahan bakar, dan alat tangkap buat nelayan,” kata Selamet, ketika ditemui usai deklarasi, Minggu (17/9/2023).
Advertisement
Selamet juga mengeklaim bahwa dukungan ini mencakup kepada jutaan nelayan, buruh dan juga petani yang siap memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang. Tak hanya itu, Selamet juga paham betul bahwa Prabowo bukanlah seorang petugas partai.
Ia menjelaskan, Prabowo adalah seorang petugas rakyat yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan partai politik. Maka dari itu, Selamet yakin Prabowo akan bekerja sepenuh hati untuk rakyat.
“Kami tahu Pak Prabowo itu bukan petugas partai tapi petugas rakyat dan berjuang untuk rakyat,” tuturnya.
Karenanya, Selamet menegaskan, ia percaya jika Prabowo menjadi Presiden pada 2024 mendatang, barisan nelayan, buruh dan petani akan sejahtera. Selamet meyakini, seluruh rakyat Indonesia sudah siap menyambut Prabowo sebagai Presiden pada 2024 mendatang.
Majukan Nelayan
“Saya percaya Pak Prabowo bisa memajukan nelayan, buruh, dan petani untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia 2024, wayahe Pak Prabowo jadi Presiden,” ujar Selamet.
Tambahan informasi, saat ini Gerilya 08 melakukan deklarasi serentak nasional mendukung Prabowo Subianto. Adapun deklarasi serentak nasional ini dilakukan oleh masyarakat akar rumput yang berprofesi sebagai buruh, petani dan nelayan.
Advertisement