Sukses

Ganjar soal TKA China: Kita Usir, Tapi Bisa Gantikan Enggak?

Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyinggung soal banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) China di Jawa Tengah. Ganjar mengingatkan industri membutuhkan tenaga kerja, termasuk TKA China.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyinggung soal banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) China di Jawa Tengah. Ganjar mengingatkan industri membutuhkan tenaga kerja, termasuk TKA China.

"Hilirisasi industri menuju kelas dunia, dan ini butuh SDM, jangan teriak-teriak ya, 'itu pegawai China, diusir Pak!' Pengalaman di Jawa Tengah dulu gitu," kata Ganjar saat mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Senin (18/9/2023).

Ganjar mengingatkan tak bisa mengusir TKA China tanpa ada tenaga kerja pengganti yang mampu bekerja.

"Ya sudah kita usir saja besok pagi, tapi kamu bisa gantikan enggak?' Kalau saya bicara blak-blakan. Enggak ada kita bicara 'oh ya, ya, nanti kita akan bicarakan'. Kesuwen (kelamaaan)," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menjawab pertanyaan terkait petugas partai. Ia mengaku tidak bisa menjanjikan dan menjawab saat ini, sebab ini presiden masih belum terjadi. Ia meminta mahasiswa bernama Naufal yang bertanya soal petugas partai, melihat rekam jejaknya sebagai Gubernur Jateng.

"Simpel saja Naufal, itu kan next,

Saya minta kamu melihat 10 tahun saya, itu bukan waktu pendek, itu artinya saya terpilih dua kali,” jawab Ganjar.

2 dari 2 halaman

Kebijakannya Tak Berpihak ke Partai

Ganjar meminta Naufal tak perlu takut dirinya menjadi petugas partai. Ia menjamin bukan pertugas partai. "Anda tak perlu tamut saya petugas partai atau tidak," kata Ganjar.

"Saya kader partai, tapi presiden bukan (kader), gubernur bukan, itu lah melayani. Jadi kita bisa membedakan, ketika ada jabatan apa yang anda lakukan," sambung Ganjar.

Ganjar lantas menceritakan bagaimana ia juga sempat dihalangi dengan sesama kader partai saat dirinya belum resmi terpilih sebagai capres PDIP.

"Kamu tahu nggak saya digebukin publik? Di partai saya kan namanya tidak hanya Ganjar. Saya digebukin oleh teman sendiri,” kata dia.

Mantan Gubernur Jateng itu mengklaim, selama menjadi gubernur tak ada kebijakannya yang berpihak ke PDIP. "Adakah saya hanya berpihak pada partai saya? Mungkin nyaris anda tidak akan menemukan,” pungkasnya.

 

Video Terkini