Sukses

Ganjar Pranowo Akui Dendam Akan Kemiskinan, Buktikan Buat Gagasan SMKN Jateng Gratis

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan punya dendam besar terhadap kemiskinan karena sulit untuk mengakses pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan punya dendam besar terhadap kemiskinan karena sulit untuk mengakses pendidikan.

Dia berkata dendam itu kemudian diluapkan dengan mendirikan sekolah gratis saat menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

“Saya berasal dari orang keluarga tidak mampu dan kami bersusah payah untuk bisa kuliah dan lulus dari sini. Dan itu merubah nasib keluarga kami,” ujar Ganjar dalam forum di Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/9/2024).

“Dendam, jelek ya Mbak dendam, tapi harus saya ungkapkan jujur. Jujur saya dendam dengan pada kemiskinan,” ujarnya menambahkan.

Politikus PDIP ini menuturkan semasa menjabat sebagai Gubernur Jateng membuat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang hanya menerima pelajar dari keluarga miskin.

SMK itu, kata dia formatnya boarding school yang disubsidi penuh oleh Pemprov Jateng.

“Sampai hari ini 100 persen lulusannya terserap,” ujarnya.

Ganjar juga berkata berkolaborasi dengan industri untuk membuat kurikulum untuk SMK gratis agar sesuai dengan kebutuhan.  Dengan itu, lanjutnya bisa membuat pelajar SMK gratis bisa terserap setelah lulus.

2 dari 2 halaman

Jokowi Puji Program Ganjar Bangun SMKN Gratis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi program sekolah gratis SMKN Jawa Tengah (Jateng) yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Pasalnya, sekolah itu ditujukan untuk siswa dari keluarga tidak mampu.

Jokowi menjelaskan, kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi SMKN Jateng, didampingi Ganjar dan sang istri Siti Atikoh Supriyanti di Jalan Brotojoyo Nomor 1, Kota Semarang, Jateng, Rabu (30/8/2023).

"Ini saya kira sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Pak Gubernur Jawa Tengah. Dulunya ini BLK (Balai Latihan Kerja), kemudian digeser menjadi SMK yang khusus untuk keluarga-keluarga yang tidak mampu," kata Jokowi.

Dalam kunjungannya itu, Jokowi mengecek sarana dan prasarana di gedung SMKN Jateng Semarang. Seperti ruang kelas, ruang praktik, hingga ruang peralatan penunjang belajar.

Jokowi memuji Ganjar karena berhasil memfasilitasi sarana prasarana lengkap dan canggih di SMK ini. Jokowi menyebut SMKN Jateng jauh lebih baik dibanding SMK di provinsi-provinsi lain.

"Kalau saya melihat SMK di provinsi yang lain, ini juga jauh lebih bagus. Mesin-mesinnya, sampai ke CNC (Computer Numerical Control), semua mesin dasar, sampai CNC semuanya ada," kata Jokowi.

Apalagi SMK ini juga bekerja sama dengan banyak perusahaan, sehingga tenaga kerja lulusannya bisa diserap lewat ‘link and match industri’. Di samping itu, ada juga fasilitas beasiswa yang memungkinkan lulusannya belajar di luar negeri.