Sukses

Prabowo Sebut Tak Gentar dengan Anies dan Ganjar yang Lulusan UGM

Prabowo Subianto menegaskan, dia sebagai prajurit bukan lagi membaca medan. Melainkan, telah merasakan berbagai medan sepanjang hidupnya berjibaku di dunia militer.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto tidak minder ketika hadir di Universitas Gadjah Mada. Sebab, banyak pengajarnya juga berasal dari perguruan tinggi unggulan di Indonesia tersebut.

Hal itu Prabowo ucapkan saat menghadiri undangan sebagai pembicara dalam 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa  malam 19 September 2023.

Awalnya, Najwa Shihab selaku host menyambut Ketum Gerindra itu dengan ucapan selamat datang dan terima kasih karena telah hadir.

Kemudian, ia bertanya kepada Prabowo apakah merasa gentar karena ia merupakan satu-satunya tokoh yang tidak berkuliah di UGM seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Pak yang jelas, dua bacapres sebelum ini, itu keduanya adalah alumni UGM. Bapak tidak gentar kan?" kata Najwa.

"Tidak. Mereka alumni Gadjah Mada. Saya alumni akademi militer yang dosennya dari Gadjah Mada. Dosen-dosennya dari Gadjah Mada, dan banyak killer juga. Jadi aku dapet banyak merah dari dosen Gadjah Mada ini," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Najwa bertanya apakah hal itu akan mempengaruhinya karena Ganjar dan Anies sebagai alumni lebih tau 'medan' UGM.

"Jadi belum tentu alumni lebih tau medan ya. Karena prajurit lebih bisa membaca medan atau bagaimana Pak Prabowo?" tanya Najwa.

Prabowo menegaskan, dia sebagai prajurit bukan lagi membaca medan. Melainkan, ia telah merasakan berbagai medan sepanjang hidupnya berjibaku di dunia militer.

"Mbak Nana, saya tidak membaca, saya merasakan medan. Jadi rasanya kok ini banyak yang bersahabat begitu," pungkas mantan Danjen Kopassus ini.

2 dari 2 halaman

Prabowo Mengaku Pernah Jual Aset Pribadi untuk Biayai Keperluan Partai Gerindra

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku pernah menjual aset pribadinya untuk membiayai partainya ketika kondisi masih sulit. 

Hal itu Prabowo ungkapkan saat menjadi pembicara dalam 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023) malam.

"Saya akui dalam beberapa keadaan terjepit, saya hidupnya dari jual aset. Kadang-kadang saya, dan ini tidak saya anjurkan kepada semuanya. Kadang-kadang saya terpaksa jual aset, saya jual tanah untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan partai saya dan sebagainya," ujar Prabowo.

Namun, Prabowo mengatakan kini partai yang ia bangun dari nol tersebut sudah mampu self financing dan tidak lagi kesulitan terkait pendanaan. Bahkan, kata Prabowo, para anggota seringkali inisiatif untuk memberikan bantuan demi kebaikan bersama partainya.

"Kalau saya panggil anggota saya, mereka kadang-kadang bayar sendiri. Jadi sekarang self financing sudah berjalan," kata Ketum Gerindra itu.

Ia mencontohkan maksud dari self financing tersebut misalnya, anggota partai Gerindra di satu Provinsi atau Kabupaten, inisiatif untuk membangun kantor perwakilan masing-masing.

"Contoh tidak pernah saya kasih uang untuk Gerindra di provinsi. Mereka bangun kantor sendiri di mana-mana. Jadi kalau partai yang semangat, partai punya idealisme, dia akan bayar sendiri," pungkasnya.

 

 

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com