Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terus mendapatkan dukungan serta pembelaan dari berbagai kalangan terkait fitnah tuduhan tindakan kekerasan terhadap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan). Kali ini dukungan serta pembelaan itu datang dari Ulama Kharismatik, KH Miftah Maulana Habiburahman atau akrab disap Gus Miftah.
Gus Miftah mengatakan dalam tahun politik fitnah selalu menuju kepada Prabowo sebagai capres potensial di Pilpres 2024. Namun berbagai informasi tersebut hanyalah sebuah fitnah karena tidak pernah terbukti kebenarannya.
Baca Juga
Gus Miftah percaya fitnah yang mengarah kepada pemimpin terbaik seperti Prabowo hanya angin lalu untuk membersihkan jalan menuju kepemimpinan Indonesia selanjutnya.
Advertisement
"Begitu banyak fitnah yang ditujukan ke Pak Prabowo. Maka saya sampaikan Pak Prabowo yakinlah. Badai itu datang tidak untuk mengganggu hidupmu tapi untuk membersihkan jalanmu," kata Gus Miftah, di acara Sarapan Bareng 1000 Guru Ngaji Bersama Prabowo, Rabu (20/9).
Gus Miftah menambahkan, bahwa kabar bohong itu memang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia juga menyarankan agar Prabowo untuk tetap teguh pada pendirian dan tidak mendengarkan serta merespons hal seperti itu.
"Mohon izin bapak. Kita tidak bisa mengatur ombak tapi kita bisa belajar berselancar. Kita tidak bisa mengatur omongan orang kepada kita. Tapi, kita bisa mengatur bagaimana menghadapi omongan orang lain pada kita," ujar Gus Miftah.
Dibantah Prabowo
Adapun perkembangan terbaru, kasus tuduhan ini sudah dibantah dengan tegas, baik oleh Prabowo dan Presiden Joko Widodo. Tak hanya itu, Pegiat Media Sosial sekaligus founder channel YouTube Kanal Anak Bangsa, Rudi S Kamri pun menyampaikan permohonan maaf.
Ia mengaku telah memuat konten hoaks perihal capres sekaligus menteri yang menampar dan mencekik wakil menteri saat rapat kabinet terbatas. Adapun permohonan maaf itu disampaikan setelah mendengar klarifikasi dari Prabowo dan Presiden Jokowi soal isu tersebut.
Ia pun lantas segera menghapus konten itu dalam kanal YouTube miliknya.
"Halo sahabat Indonesia kita bertemu kembali dalam tayangan Opini Rudi. Kali ini saya ingin mengklarifikasi konten yang pernah saya buat," kata Rudi S Kamri.
"Ternyata setelah mendapatkan informasi dan klarifikasi dari berbagai pihak, termasuk penjelasan dari Presiden yang menyatakan itu berita tidak benar, saya serta merta langsung men-takedown konten yang sempat beredar," tandasnya.
Advertisement