Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir terus disebutkan oleh berbagai pihak menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) idaman untuk Pilpres 2024. Menurut Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Salahudin mengatakan hal itu karena Ketum PSSI ini sangat gencar menghadirkan program untuk masyarakat.
"Erick Thohir ini cawapres yang muncul di publik karena tugas program kerakyatan," kata Salahudin saat dihubungi, Minggu (24/09/2023).
Baca Juga
Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini menonjol dalam perannya pemimpin yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang sukses dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Advertisement
Salah satu program pro rakyat yang paling mencolok adalah inisiatifnya untuk memperbaiki sistem kesehatan nasional. Di tengah pandemi global COVID-19, Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini berhasil memainkan peran penting dalam memastikan Indonesia memiliki infrastruktur kesehatan yang memadai untuk merawat pasien Covid-19.
Selain itu, Erick Thohir juga fokus pada pembangunan infrastruktur. Ia memahami akses yang baik ke infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.
Melalui berbagai proyek infrastruktur digencarkannya, banyak daerah yang sebelumnya terpinggirkan kini memiliki akses yang lebih baik ke fasilitas-fasilitas tersebut. Tentu ini menjadi bukti konkret, Eks Presiden Inter Milan ini menjadi pemimpin yang diidamkan oleh masyarakat Tanah Air.
Salahudin menambahkan Erick Thohir ini sangat layak untuk diusung sebagai cawapres. Banyak publik menilai ia mampu untuk membangun bangsa dan negara Indonesia menjadi lebih baik untuk ke depannya.
"Program yang dihadirkan Erick Thohir ini semakin diyakini oleh publik sebagai sosok pemimpin yang memiliki kemampuan mengatur dan mengendalikan untuk kemajuan bangsa," pungkas Salahudin.
Peluang Erick Thohir Cawapres Dinilai Terbuka
Partai Demokrat secara resmi deklarasi mendukung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurut Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir masih memiliki peluang untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Prabowo.
Hal itu dinilai Mulyawan karena peluang cawapres dari Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Ketum Gerinda ini cukup berat. Sebab, tokoh yang sangat potensial untuk berpasangan dengan Prabowo yaitu Erick Thohir.
"Sehingga saya lihat dengan masuknya Demokrat dan AHY dalam koalisi Indonesia Maju tidak akan menggerus peluang besar Pak Erick Tohir untuk bisa menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo," kata Mulyawan, Sabtu (23/09/2023).
Salah satu menjadi faktor mengapa menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini potensial mendampingi Prabowo karena memiliki modal yang cukup kuat. Diketahui, Erick Thohir memiliki pendukung yang besar karena karakternya yang terbuka.
"Sebenarnya wajar apabila lembaga survei menempatkan nama Pak Erick Tohir sebagai Cawapres di posisi teratas karena adanya pendukung," ungkap Mulyawan.
Terbukti dalam elektabilitas, Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah ini terus merajai bursa cawapres di beberapa lembaga survei. Seperti Politika Research and Consulting (PRC) yang memperlihatkan Erick Thohir menduduki posisi teratas dengan hasil 16,8 persen suara.
Tak hanya itu dalam survei nasional seperti Polling Institute periode Agustus dalam simulasi lima nama cawapres, nama Erick Thohir ini menjadi urautan pertama dengan hasil 24,5 persen suara. Dalam kedua survei tersebut membuat Erick Thohir sangat disukai publik sebagai cawapres.
Apabila Eks Presiden Inter Milan ini disatukan bersama Prabowo maka akan menjadi kandidat pasangannya yang sulit dikalahkan. Karena kedua tokoh ini memiliki elektabilitas tertinggi di bursa capres dan cawapres.
Advertisement