Sukses

SMRC: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Unggul Telak di Jatim Atas Prabowo-Erick dan AMIN

Pendiri SMRC Prof Saiful Mujani mengatakan dari 140 responden yang dipilih secara acak di Jawa Timur, ada sekitar 14 persen yang belum memberikan jawaban.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas bakal capres dan cawapres di wilayah Jawa Timur.

Dalam survei yang dilakukan pada 20 hingga 22 September itu, SMRC melakukan simulasi terhadap tiga pasangan, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Erick Thohir, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Hasilnya menunjukkan pasangan Ganjar-Mahfud unggul jauh dengan mendapatkan perolehan suara 45 persen. Disusul Prabowo-Erick 28 persen dan Anies-Cak Imin 12 persen.

Pendiri SMRC Prof Saiful Mujani mengatakan dari 140 responden yang dipilih secara acak di Jawa Timur, ada sekitar 14 persen yang belum memberikan jawaban.

"Dalam format pasangan Anies-Muhaimin vs Ganjar-Mahfud vs Prabowo-Erick, di Jawa Timur, pasangan Anies-Muhaimin mendapat suara 12 persen, Ganjar-Mahfud 45 persen, Prabowo-Erick 28 persen, dan tidak jawab 14 persen," dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9/2023).

Kemudian, SMRC juga melakukan simulasi memasangkan Ganjar dengan Ridwan Kamil, sementara pasangan lain masih dengan formasi sama. Hasilnya, duet Ganjar dan Ridwan Kamil unggul jauh di Jawa Timur.

"(Simulasi kedua) Anies-Muhaimin mendapat dukungan 14 persen, Ganjar-RK 47 persen, Prabowo-Erick 24 persen, dan tidak jawab 14 persen," kata Saiful.

Saiful menyimpulkan bahwa setelah sekitar dua atau tiga minggu pascadeklarasi Anies-Muhaimin, dukungan pada pasangan itu di Jawa Timur belum mengalami perkembangan.

“Mungkin butuh waktu yang lebih lama lagi untuk mengkampanyekan pasangan AMIN ini (agar lebih berkembang). Setidak-tidaknya sampai survei terakhir ini kami belum melihat adanya perkembangan positif terhadap pasangan ini,” kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Metode Survei

Adapun survei SMRC dilakukan terhadap warga negara Indonesia di Jawa Timur yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 80 persen dari total populasi Jawa Timur.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Sebanyak 140 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening.

Margin of error survei diperkirakan 8,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei dilakukan pada 20-22 September 2023.